Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala BNPT Beri Masukkan ke Jokowi Soal Terorisme di Indonesia

Kepala BNPT Beri Masukkan ke Jokowi Soal Terorisme di Indonesia Kredit Foto: BNPT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, mengatakan telah memberikan masukan kepada Jokowi soal penanganan terorisme terkait debat Pilpres 2019.

"Kita sudah beri masukan apa yang kita kerjakan selama ini sudah beri masukan," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Salah satu masukan yang diberikan adalah upaya penanggulangan terorisme lewat soft approach, seperti deradikalisasi. Menurutnya, metode pendekatan ini diapresiasi dunia internasional.

"Bahkan kita menjadi role model, Indonesia menjadi role model pasca-speech Bapak Presiden di Riyadh di Arab Islamic American Summit tahun 2017 itu menginspirasi dunia, bahwa pendekatan tidak hanya pendekatan tunggal bisa hard approach, tapi juga soft power. Nah soft power approach itulah yang mengemuka di Indonesia dan menjadi role model," jelasnya.

"Itu beliau sudah menguasai karena itu speech beliau. Memang kami yang siapkan, tapi betul-betul speech beliau kebijakan yang sudah dikembangkan selama ini program deradikalisasi, termasuk kontranya," lanjutnya.

Selain itu, BNPT sudah menyiapkan program kontra-radikalisasi. Jadi masyarakat yang belum terpapar radikalisasi memiliki daya tahan terhadap globalisasi, terutama di bidang informasi digital.

"Contohnya anak muda kita yang jadi sasaran brainwashing karena mereka dalam proses mencari jati diri tapi emosi tidak stabil. Mudah dipengaruhi. Kita mengkreasikan merekrut itu puluhan, bahkan ratusan, anak muda dari seluruh provinsi Indonesia itu menjadi duta damai. Tugasnya apa, mendesiminasi paham-paham antiradikal dan paham kedamaian dengan bahasa milenial, itu perintah," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: