Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaltara Ekspor Puluhan Ton Beras ke Malaysia dan Brunei

Kaltara Ekspor Puluhan Ton Beras ke Malaysia dan Brunei Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Kalimantan Utara -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berhasil meyakinkan negara Malaysia dan Brunei untuk memasok padi adan sebagai bahan kebutuhan mereka. Ekspor ke dua negara ini jumlahnya bahkan mencapai puluhan ton.

"Padi Adan adalah salah satu komoditi yang menjadi andalan dari wilayah perbatasa Krayan Kalimantan Utara," kata Mastur, Kepala Balai Besar Biogen Kementerian Pertanian, sekaligus penanggungjawab program Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai wilayah Kalimantan Utara, Kamis (17/1/2019).

Mastur menjelaskan, padi adan merupakan bibit lokal hasil budidaya masyarakat yang bermukim di daratan tinggi Borneo, khususnya di Krayan yang masuk Kabupaten Nunukan.

Jenis beras ini juga sudah melambung karena berhasil mengantongi serifikat Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

"Makanya setiap kali panen, tak kurang dari 10 ton beras adan secara periodik selalu di export ke Negara Malaysia dan Brunei. Walaupun begitu, kebutuhan untuk masyarakat setempat juga tetap melimpah," katanya.

Mastur mengatakan, mengacu pada data yang ada, luas sawah di sana mencapai kurang lebih 3.466 hektar. Luasan sawah ini rata-rata menghasilakan produksi 14.000 ton Gabah Kering Panen (GKP).

"Kalau jumlah beras setara dengan 8.568 ton. Maka itu kita dorong terus para petani lokal agar meningkatkan produksinya. Harapannya kedepan wilayah Krayen bisa menjadi lumbung pangan berorientasi export di Provinsi Kalimantan Utara," tambah Mastur.

Menurut Mastur, peluncuran ekspor padi adan secara tradisional merupakan bentuk dukungan dari pemerintah pusat dan daerah terhadap semua aktivitas perdagangan lintas batas yang telah berlangsung selama ini.

"Kami sangat mengapresiasi masyarakat Krayan, pemerintah kabupaten Nunukan serta Pemerintah Provinsi Kaltara karena mampu melestarikan sumber daya genetik, sumber daya hayati dan juga memanfaatkannya untuk membangun ketahanan pangan bahkan sampai mengembangkannya untuk ekspor," ujarnya.

Adapun pelepasan ekspor ini dilakukan oleh Kepala Balai Besar Biogen Kementerian Pertanian Dr. Mastur yang didampingi oleh Wakil Bupati Nunukan, serta Dinas Pertanian Propinsi, Camat, Ketua Adat Besar Krayen dan dihadiri BPTP Kalimantan Timur.

"Para peserta yang hadir pada pelepasan beras adan ini juga cukup anrusias, bahkan sampai kurang lebih 300 orang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: