Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Sandiaga Tak Bahas Kasus Novel di Debat Pilpres Perdana

Ini Alasan Sandiaga Tak Bahas Kasus Novel di Debat Pilpres Perdana Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak yang memperkirakan Prabowo-Sandi akan menggunakan isu kasus teror terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan untuk menyerang Jokowi-Ma'ruf. Namun hal itu tidak disingung dalam debat Pilpres perdana tadi malam.

Sandiaga Uno mengatakan, ada alasan pasangan nomor urut 02 tak menyinggung kasus yang menjadi PR besar Presiden Jokowi. Menurut Sandi, pertanyaan itu sebetulnya sudah ia siapkan, tapi Prabowo melarang.

"Sebenarnya mau saya bacakan, tapi Pak Prabowo sampaikan jangan. Kita ungkapkan yang lebih esensial yaitu bagaimana membantu penegakan hukum," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

"Terus terang (isu Novel Baswedan) ada di dalam note saya untuk diangkat, tapi Pak Prabowo bilang (jangan)," lanjutnya.

Bahkan kata Sandi, saat debat berlangsung, beberapa timsesnya mengingatkan agar kasus Novel diungkit, termasuk sebelum closing statement. Di antaranya diingatkan Sudirman Said, Bambang Widjojanto, dan Dahnil Anzar. Namun Prabowo menolak.

"Ada di note saya dan saya diingetin terus berkali-kali oleh Pak Dirman, Pak BW, Mas Dahnil, tapi saya sampaikan Pak Prabowo yang akan menutup pembicaraan yang closing statement," terangnya.

"Kalau saya dikasih kesempatan 30 detik saya akan tanya mengenai, saya bukan tanya ya, tapi saya akan menegaskan bahwa Prabowo-Sandi akan membentuk tim internal itu dan penuntasan kasus novel Baswedan akan menjadi program utama. Program 100 hari kami, itu clear ada di note saya," tambahnya.

Lantaran tak dibahas dalam debat, Sandi menyebut kasus itu biarlah dibahas di kemudian hari. "Kasus Pak Novel Baswedan itu kita sampaikan tentunya bukan pada kesempatan debat, tapi pada nanti jika Allah SWT beri mandat akan kita jadikan program utama di program 100 hari," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: