Kasihan, Hotel Milik OSO Masih Menderita Rugi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten milik Ketua Umum Partai Hanura, Oseman Sapta Odang (OSO) yakni PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) menyatakan pada tahun ini perseroan masih akan menderita rugi sebesar Rp5 miliar. Kerugian dari perusahaan properti yang fokus di bisnis perhotelan ini masih lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, perseroan merugi Rp20 miliar. 

Direktur Keuangan PT Citra Putra Realty Tbk, Dodon Trikoeswardana mengungkapkan bila kerugian tersebut disebabkan karena adanya penyusutan dari nilai aset hotel The Stone di Legian, Bali. 

"Kalau laba bersih karena kita penyusutan dan bunga bank, masih negatif Rp5 miliar ini jauh lebih baik di banding 2018," katanya, di Jakarta, Jumat (18/1/2019). 

Menurut Dondon, penyusutan terjadi karena nilai investasi yang dikeluarkan perseroan cukup besar, sementara The Stones masih tergolong hotel baru di Bali. "Penyusutan itu nilai bangunan karena hotel besar investasi dan hotel baru," jelasnya.

Meski begitu, Ia menyakini jika pendapatan perseroan masih akan berada di area positif. Tahun ini perseroan mengincar peningkatan pendapatan sebesar 14,28 persen dari Rp189 miliar di tahun 2018 menjadi Rp216 miliar tahun ini 

"Kita di tahun 2018 mencapai peningkatan yang cukup baik, penjualan meningkat Rp20 miliar ebitda meningkat Rp10 miliar. Di 2019 pendapatan kita akan tumbuh di angka Rp200 miliar tepatnya di 216 miliar dan ebitda Rp66 miliar," ucapnya. 

Dondon pun menuturkan bila perseroan telah merancang strategi untuk mencapai target. Pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan kualitas dari hotel-hotel yang dimilikinya terutama di The Stones. 

"Bisnis utama kita di perhotelan, hotel memang satu produk yang jual jasa dan pelayanan. Strategi untuk tingkatkan pendapatan, kita akan memperbaiki kulitas produk agar mampu bersaing bersaing di pasar, yang paling ketat persaingan di Bali," pungkasnya. 

Sekedar informasi, PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) memiliiki dua hotel di Jakarta dan Bali. Di Jakarta hotel perseroan bernama Clay Hotel Thamrin, sedangkan The Stones berada di Legian, Bali.