Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi-Ma'ruf Sudah Menang K.O.

Jokowi-Ma'ruf Sudah Menang K.O. Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, Jokowi selaku capres petahana memberikan bukti konkret dalam debat capres pertama di Jakarta, Kamis (17/1) malam.

"Saat Jokowi menjelaskan langkah-langkah konkretnya, kubu Prabowo-Sandiaga justru memberi jawaban yang terasa di luar konteks," kata Karding dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Karding mencontohkan, Prabowo-Sandi menjadikan isu ekonomi sebagai solusi mengatasi masalah diskriminasi bagi kaum difabel dan sebagai solusi mengatasi terorisme.

Padahal, kata dia, berdasarkan riset paling mutakhir menunjukkan fakta bahwa terorisme bukan perkara kesejahteraan, dimana sejumlah pelakunya banyak berasal dari keluarga kelas menengah. Karding mengatakan, tidak sulit menilai siapa pihak yang unggul dalam debat capres-cawapres Kamis malam.

Menurutnya, parameternya sederhana, yakni siapa di antara kedua kontestan yang sungguh-sungguh menjadikan visi misi kampanyenya sebagai sikap hidup, dan siapa yang hanya menggunakan visi misi sebagai bahan retorika politik demi mencapai kekuasaan.

Karding mengatakan, dari empat tema debat pertama yang diusung KPU, yakni hukum, penegakkan HAM, korupsi, dan terorisme, dia memastikan Jokowi-Ma'ruf layak dinilai menangĀ K.O. dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ia menjabarkan, dalam memaparkan isu tentang penyetaraan hak bagi kelompok difabel misalnya, Jokowi secara konkret menyatakan pemerintah sudah dan akan terus berupaya mewujudkannya.

"Contoh paling konkret adalah pemberian bonus yang sama besarnya bagi para atlet berprestasi Asian Paragames dengan atlet Asian Games," jelas dia.

Dalam topik tentang korupsi, menurutnya, juga Jokowi-Ma'ruf jauh lebih unggul. Jokowi melihat korupsi sebagai persoalan mentalitas, sehingga penyelesaiannya harus dilakukan dengan sistem mulai dari rekruitmen pegawai dan pejabat negara yang berasaskan meritokrasi hingga efisiensi birokrasi.

"Sementara Prabowo justru ingin menaikkan gaji para pejabat sebagai solusi mengatasi korupsi. Ia menihilkan kenyataan bahwa banyak pejabat yang terjerat korupsi adalah mereka yang punya harta kekayaan fantastis," kata Karding.

Selain itu, kata Karding, Jokowi juga memberi contoh bagaimana membangun kultur anti-KKN di lingkungan keluarganya. Hal ini terbukti dari anak Jokowi yang tidak lolos tes CPNS dan tidak ada yang bermain dalam proyek negara.

"Dengan demikian Jokowi relatif tidak memiliki beban untuk menjalankan sekaligus mengontrol roda pemerintahan yang bersih dan baik," jelas dia. Karding mempersilakan publik menilai rekam jejak kedua pasangan capres-cawapres.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: