Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puluhan BUMN Bareng-bareng Sambung Listrik 100 Ribu Rumah di Jabar

Puluhan BUMN Bareng-bareng Sambung Listrik 100 Ribu Rumah di Jabar Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyambungkan listrik gratis ke 100.970 rumah tangga yang tidak mampu di Jawa Barat melalui sinergi dari 34 BUMN.

Hal ini ditandai dengan pemberian sertifikat sambungan listrik gratis kepada 30.937 rumah di Garut yang secara langsung diberikan Presiden Joko Widodo dan disaksikan Menteri BUMN Rini M Soemarno, jajaran Direksi BUMN, serta pejabat pemerintahan setempat.

Program sambung listrik gratis ini sebelumnya telah dilakukan di Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Pangandaran, Cianjur, dan Sukabumi.

Rini Soemarno menjelaskan, program sambung listrik gratis dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu bisa menikmati listrik, sehingga menggenjot perekonomian Jawa Barat.

Program ini merupakan bentuk kepedulian BUMN yang dalam menjalankan usaha tidak hanya mencetak keuntungan, tetapi juga memberikan kepedulian bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

"Terima kasih saya ucapkan kepada 34 BUMN yang sudah terlibat, sehingga target penyambungan listrik bagi 100.970 rumah di Jawa Barat bisa tercapai. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita bersama bagi terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat," ungkap Rini.

Adapun 34 BUMN yang terlibat dalam program ini adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom dan Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura II, Pelindo II, BTN, PIHC, Wijaya Karya, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP, dan POS.

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terdapat 235.756 masyarakat tidak mampu di Jawa Barat belum menikmati listrik PLN secara langsung. Sebagian masyarakat tidak mampu tersebut telah menikmati listrik, namun dengan cara levering atau menyambung dari tetangga dengan membayar iuran listrik sekitar Rp40.000-50.000 per bulan (hanya untuk penggunaan bola lampu).

Sementara masyarakat yang mendapatkan listrik dari PLN hanya membayar sekitar Rp30.000 per bulan yang dapat digunakan untuk lampu, televisi, penanak nasi, dan alat elektronik lainnya.

Selain penyambungan listrik secara gratis, PLN dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan biaya penyambungan dan pemasangan instalasi sebesar 50%. Untuk tahap awal, program penyambungan listrik ini dilaksanakan di delapan kabupaten/kota dengan sasaran sebanyak 130.248 keluarga, antara lain Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cianjur, dan Sukabumi.

Selanjutnya, program penyambungan listrik gratis bagi rumah tangga yang tidak mampu akan dilakukan di kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: