Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TKN Klaim Impor Pangan Akibat dari Konversi Lahan Pertanian

TKN Klaim Impor Pangan Akibat dari Konversi Lahan Pertanian Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Johnny G Plate menilai impor pangan masih dilakukan karena saat ini terjadi konversi lahan pertanian hingga 30 persen.

"Konversi lahan ini tidak pernah dibuka dari Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Di atas kertas lahan seakan bertambah, tapi di lapangan tidak," kata Johny dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Menurut dia, pemerintah sudah berupaya untuk mengatasi keterbatasan pasokan pangan, karena berkurangnya lahan pertanian, dengan melakukan impor.

Selain itu, tambah Johny, impor juga dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga pangan karena produksi yang berkurang bisa menyebabkan gejolak harga. Sebelumnya, terdapat tudingan bahwa kinerja sektor pertanian yang sudah dilakukan pemerintah saat ini belum memuaskan.

Upaya klaim swasembada seperti padi, bawang, jagung dan cabai malah dipertanyakan karena pengadaan pasokan masih dilakukan melalui impor.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Mardani Ali Sera mengatakan kinerja sektor pertanian masih memprihatinkan. Menurut dia, program swasembada pangan belum terwujud, bahkan luas lahan pertanian terus mengalami penyusutan.

"Manajemen pupuk juga berantakan dan kesejahteraan petani jauh dari target. Jadi banyak masalahnya," tambah politisi PKS ini.

Untuk itu, ia mengharapkan adanya perbaikan program kedaulatan pangan, apalagi sebagian besar tenaga kerja Indonesia masih bekerja di sektor pertanian.

Selain itu, belum ada data pangan dalam negeri yang memadai sehingga perlu ada evaluasi agar produksi pangan dapat lebih terjamin.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: