Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, Anggota DPRD Layangkan Protes

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, Anggota DPRD Layangkan Protes Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Mataram -

Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat TGH Hazmi Hamzar menyoroti mahalnya harga tiket pesawat ke Lombok maupun sebaliknya yang dinilainya sangat memberatkan masyarakat.

"Bayangkan harga tiket pesawat dari Jakarta ke Lombok saja Rp1,85 juta. Bandingkan dengan harga Jakarta-Bali yang hanya Rp600 ribu. Ini namanya mencekik penumpang," ujarnya di Mataram, Minggu.

Ia menilai tingginya harga tiket pesawat tersebut, membuat calon penumpang akan berpikir untuk datang ke Lombok. Akibatnya, NTB khususnya Lombok sebagai destinasi wisata dan sedang berupaya bangkit pascagempa, menjadi sepi pengunjung.

"Boro-boro mau datang liburan, orang mau ngurusin kerjaan ke Lombok saja pasti malas, melihat harga yang begitu tinggi," ucap anggota Komisi II DPRD NTB bidang Pariwisata, Pertanian, Perikanan, Perindustrian dan Perdagangan itu.

Menurut Hazmi Hamzar, sudah seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bergerak untuk melakukan sejumlah upaya, agar harga tiket pesawat dari dan menuju Lombok tidak terlalu kemahalan. Mengingat, pascagempa jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah itu juga sudah jauh menurun.

"Jadi ini bukan karena penumpang yang ke Lombok sedikit, tapi memang karena harga tiket pesawat yang terlalu tinggi. Makanya disinilah peran pemerintah supaya turun mengatasi hal ini," jelasnya.

Ia menambahkan, percuma Pemprov NTB melakukan upaya promosi besar-besaran agar orang mau datang ke Lombok, tapi tidak dibarengi dengan rendahnya harga tiket pesawat.

"Sudah orang takut datang akibat gempa. Ditambah lagi dengan mahalnya harga tiket, semakin orang tambah berpikir untuk tidak datang ke Lombok kalau begini caranya," jelasnya.

Selain itu, Hazmi juga menyayangkan keputusan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Inaca) yang hanya menurunkan harga tiket pesawat pada rute-rute tertentu, tanpa juga melihat tingginya harga tiket pesawat tujuan Lombok maupun sebaliknya.

"Saya heran kenapa harga tiket tujuan Lombok juga tidak termasuk. Ingat NTB merupakan daerah tujuan wisata nasional. Bagaimana kita mau bangkit pascagempa kalau begini caranya," katanya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: