Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biaya Bagasi dan Kenaikan Tiket Pesawat: Begitu Cara Menjaring Kunjungan Wisatawan? (1)

Biaya Bagasi dan Kenaikan Tiket Pesawat: Begitu Cara Menjaring Kunjungan Wisatawan? (1) Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gejolak harga tiket pesawat dalam beberapa waktu terakhir ini sempat membuat industri pariwisata ketar-ketir.

Bagaimana tidak, sektor pariwisata jelas sangat tergantung biaya pesawat terbang. Bahkan tercatat mayoritas mobilisasi wisatawan hampir 80 persen di antaranya melalui jalur transportasi udara itu.

Kenaikan harga tiket pesawat kemudian dikhawatirkan akan mengganggu target kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).

Namun, keputusan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang pada akhirnya menurunkan tarif tiket penerbangan itu membuat dunia pariwisata boleh bernapas lega. Meskipun demikian, persoalan ini sudah sempat membuat masyarakat resah.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti menyambut baik akhir polemik terkait dengan harga tiket pesawat itu.

Menurut dia, penurunan harga tiket pesawat membawa angin segar bagi dunia pariwisata. Terlebih tahun ini, Indonesia ditargetkan untuk bisa menjaring 20 juta wisman sampai tutup tahun.

Selama ini, kata dia, pergerakan wisatawan di Indonesia memang tidak bisa dipungkiri karena tergantung sangat kuat kepada transportasi jalur udara.

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata semakin optimistis bahwa penurunan harga tiket pesawat udara akan mendukung terhadap pencapaian target tinggi kunjungan wisatawan mancanegara tersebut.

Selain itu, juga untuk kepentingan pemulihan sektor pariwisata daerah-daerah setelah terjadi bencana yang juga memerlukan mobilitas tinggi jalur udara.

Koordinator Wilayah ASITA Jawa Edwin Ismedi Himna mengatakan bahwa para pelaku industri pariwisata sempat bereaksi cukup keras terhadap kenaikan harga tiket pesawat.

Awalnya, mereka amat keberatan dengan kenaikan harga tiket termasuk tarif bagasi dalam penerbangan domestik. Selain itu, industri pariwisata juga terancam lesu dengan fenomena kenaikan harga tiket pesawat tersebut.

Akan tetapi, keputusan INACA kemudian merupakan kabar baik yang membawa angin segar bagi para pelaku industri pariwisata.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: