Dorong Ekspansi Go-Pay ke Filipina, Go-Jek Akuisisi Fintech Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekspansi Go-Jek ke Filipina awal bulan ini terganjal sejumlah regulasi. Namun hal tersebut tidak menghalangi unicorn di sektor ride-hailing ini untuk berinvestasi di pasar Filiphina.

Baru-baru ini, Go-Jek resmi mengakuisisi perusahaan fintech asal negara itu, Coins.ph dengan nilai investasi sebesar US$72 juta. Angka ini menjadi akusisi terbesar yang Go-Jek lakukan hingga saat ini.

Coins.ph mengklaim memiliki lima juta pengguna yang telah terdaftar di Filipina. Startup ini menawarkan dompet ponsel yang mencakup pembayaran, pengisian telepon, pembayaran tagihan, naik angkutan umum, dan banyak lagi.

Ron Hose, CEO dan salah satu pendiri Coins.ph, mengatakan bahwa pihaknya tengah dalam proses mengumpulkan dana baru saat peluang dari Go-Jek muncul.

"Kami harus membuat keputusan tentang bagaimana kami ingin terus mengembangkan bisnis, dan kami merasa bersama dengan Go-Jek, kami dapat membangun sesuatu yang secara keseluruhan lebih besar dan lebih baik bagi pelanggan kami," katanya dalam sebuah wawancara telepon seperti dilansir TechCrunch.

Coins.ph awalnya menawarkan layanan pertukaran kripto, namun beralih ke fintech ke pembayaran seluler dan layanan keuangan lainnya. Sebelumnya, perusahaan telah mengumpulkan dana US$10 juta dari dua investasi, termasuk Naspers, Global Brain, Wavemaker, Beenext, dan Pantera Capital.

Go-Jek mengatakan bahwa Coins.ph akan bekerja sama dengan Go-Pay untuk mendorong cashless society dan meningkatkan akses ke layanan keuangan di Filipina. Kolaborasi ini kemungkinan akan  meluncuran layanan, seperti asuransi, pinjaman, dan layanan keuangan lainnya, serta, tentu saja memperdalam basis pengguna Coin.ph di Filipina.

"Dengan populasi terbesar kedua dan ekonomi domestik yang kuat, Filipina adalah salah satu pasar paling menarik di Asia Tenggara dan melalui kemitraan dengan Coins.ph, kami dengan rendah hati ikut serta dalam transformasi pembayaran digital negara ini," kata Nadiem Makarim,  CEO Go-Jek.