Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi 'Borong' Sabun Cuci Piring, Tim Prabowo-Sandi Tanyakan Uangnya

Jokowi 'Borong' Sabun Cuci Piring, Tim Prabowo-Sandi Tanyakan Uangnya Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat berkunjung ke Garut, Presiden Joko Widodo memborong sebanyak 100 ribu botol sabun cuci piring, total senilai Rp2 miliar dari salah satu pegiat UMKM. Atas hal itu mengundang reaksi Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mempertanyakan dana yang dipakai capres petahana itu untuk membayar sabun tersebut.

"Mengenai aksi Pak Jokowi memborong 100 ribu botol sabun cuci di Garut perlu diapresiasi karena membantu UMKM. Kami Partai Gerindra mengapresiasi langkah pak Jokowi," ujarnya di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Ia meminta Jokowi transparan soal dana yang digunakannya untuk membeli 100 ribu botol sabun cuci buatan rumah tersebut. Andre mencurigai aksi beli sabun itu sebagai bentuk kampanye Jokowi yang merupakan capres petahana.

"Tapi tentu kami ingin mengetahui pembelian ini apakah dengan anggaran Negara atau uang pribadi pak Jokowi? Krn aksi beli ini terkesan pak Jokowi lagi berkampanye di Jabar," katanya.

Andre menuding Jokowi mencoba menarik simpati dengan melakukan pembelian sabun cuci piring. Ia menyoroti soal elektabilitas Jokowi di wilayah Jawa Barat.

"Kita kan tahu Pak Jokowi masih kalah di Jabar. Sehingga Pak Jokowi terus melakukan pencitraan di Jabar seperti cukur rambut di bawah pohon," imbuhnya.

Diketahui, Jokowi memborong sabun cuci piring dari pengusaha lokal milik Eli Liawati. Sabunnya itu diberi label 'Sabun Cuci Padawangi'. Eli merupakan kelompok usaha PKH Padawangi dari Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Garut.

"Kaget saya, nggak nyangka. Alhamdulillah, senang banget," terang Eli setelah dagangannya diborong Jokowi.

Dalam kesepakatan bisnis yang dilakukan, Jokowi memborong 100 ribu botol sabun cuci piring produksi Eli. Harga satu botolnya Rp20 ribu. Produk itu harus sudah tersedia hingga akhir Februari nanti.

"Diborong 100 ribu botol, jadi nilainya Rp2 miliar," rincinya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: