Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPU Berencana Kurangi Penonton Debat Pilpres, Alasannya Mantap

KPU Berencana Kurangi Penonton Debat Pilpres, Alasannya Mantap Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tengah mempertimbangkan mengurangi jumlah penonton yang merupakan pendukung kedua paslon pada debat kedua yang digelar Minggu (17/2/2019) mendatang.

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan pengurangan jumlah penonton dilakukan karena pendukung kedua kubu dianggap terlalu ribut. Sehingga pengurangan dimungkinkan, tapi lebih pada pengaturan agar tamu undangan lebih tertib dalam menyaksikan debat.

"Karena kalau rakyat terganggu dalam menyimak debat maka salah satu tujuan debat tidak tercapai," ujarnya di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Selain itu, di debat kedua nanti, KPU ingin memastikan visi dan misi dua paslon, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi dapat disampaikan dengan baik serta tanpa gangguan dari pendukung.

Sebab tujuan utama dari debat adalah membuat masyarakat memahami visi dan misi masing-masing paslon. Sehingga, saat pemilu nanti masyarakat tidak bingung siapa  yang akan dipilih.

"Debat ini jadi referensi penting masyarakat pemilih untuk menggunakan hak politiknya pada pemilu mendatang," katanya.

Sementara, Peneliti Perludem, Fadli Ramadhanil meminta KPU agar membatasi para pengunjung tersebut yang berasal dari masing-masing pendukung dua paslon.

"Soal begitu bisingnya ruang debat oleh pendukung paslon.  Kita tahu ada sekitar 200 orang dari kedua paslon hadir di ruang debat. Kita tidak melihat urgensi itu. Justru kemudian begitu ributnya mengganggu fokus dan konsentrasi paslon," terangnya

"Makanya ke depan perlu dipikirkan keberadaan pendukung. Tidak perlu sampai sebesar itu. Sehingga fokus mereka melihat dari paslon saja. Kalau pun hadir sebaiknya tidak hadir dalam jumlah yang banyak," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: