Wall Street Diliburkan, IHSG Amblas 0,49% di Akhir Sesi I

Usai dibuka menguat tipis 0,04% di awal perdagangan pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak ke arah zona merah. Alhasil, di akhir sesi I, IHSG amblas 0,49% ke level 6.419,11. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level terendah di 6.418,72. 

Hingga Selasa siang tercatat volume perdagangan sebanyak 7,65 miliar saham dengan frekuensi 257.683 kali transaksi dan nilai transaksi sebesar Rp4,77 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 156 saham naik, 227 saham turun, dan 117 saham lainnya stagnan. 

Pemberat pergerakan IHSG hari ini didominasi oleh pelemahan saham di sektor perbankan. Pasalnya, keempat saham emiten perbankan terbesar di Indonesia ditutup melemah signifikan di akhir sesi I.

Saham BBRI menjadi saham perbankan dengan pelemahan terdalam, yaitu 125 poin atau 1,60% ke level Rp7.675. Kemudian disusul oleh saham BBCA yang melemah 400 poin atau 1,44% ke level Rp27.325, saham BBRI melemah 40 poin atau 1,05% ke level Rp3.760, dan saham BBNI yang melemah 25 poin atau 0,27% ke level rP9.200. 

Penutupan bursa saham Wall Street pada perdagangan hari ini memang tidak berpengaruh secara langsung terhadap pelemahan IHSG. Namun, kekhawatiran akan ketidakpastian Brexit sampai saat ini masih membayangi para pelaku pasar dalam perdagangan di bursa Indonesia.

Bagaimana tidak, sentimen negatif tersebut mmebuat para pelaku pasar memilih untuk bermain aman sambil menunggu perkembangan dari London. Hal itu tentu menjadi kabar yang kurang baik, khususnya bagi peregrakan IHSG.