Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampaknya Lebih Besar dari Internet, AI Diyakini Bakal Geser Manusia di Dunia Kerja

Dampaknya Lebih Besar dari Internet, AI Diyakini Bakal Geser Manusia di Dunia Kerja Kredit Foto: Microsoft Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari 1.300 CEO di seluruh dunia yang disurvei PwC, sebanyak 85% setuju bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan secara drastis mengubah usahanya selama lima tahun ke depan. Hampir dua per tiga CEO memandang AI sebagai sesuatu yang akan memiliki dampak lebih besar daripada internet.

Meski pandangan mereka terhadap AI terbilang optimistis, 23% dari mereka saat ini malah tidak memiliki rencana untuk mengupayakan AI, sementara 35%-nya berencana untuk menggunakan AI dalam tiga tahun ke depan.

Ada sekitar 33% CEO yang telah mengambil 'pendekatan yang sangat terbatas', sementara kurang dari 1 dari 10 CEO telah mengimplementasikan AI dalam skala yang luas.

Dalam hal dampak yang bisa ditimbulkan AI terhadap pekerjaan, 88% CEO Tiongkok meyakini bahwa AI akan lebih banyak mengambil alih pekerjaan daripada menciptakan lapangan kerja. Para CEO lainnya di kawasan Asia-Pasifik juga merasa pesimistis (60%), dibandingkan dengan 49% CEO secara global.

Para CEO di Eropa Barat dan Amerika Utara pun tidak ragu, dengan masing-masing persentase 38% dan 41% di antaranya meyakini AI akan lebih banyak mengambil alih daripada menciptakan lapangan kerja.

"Mayoritas CEO di kawasan Asia-Pasifik meyakini AI akan jauh lebih besar dampaknya daripada revolusi internet, hampir sepertiga CEO berrencana mengupayakan AI dalam tiga tahun ke depan, sedangkan sepertiga sisanya telah memperkenalkan AI dalam organisasinya, namun hanya untuk penggunaan terbatas," kata Irhoan Tanudiredja, Territory Senior Partner di PwC Indonesia.

Irhoan membeberkan bahwa kesenjangan keterampilanlah yang menjadi salah satu faktor penghambat perkembangan implementasi AI, sehingga perlu memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Selain itu, juga perlu melakukan edukasi di masa mendatang agar banyak orang memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: