Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Prediksi Industri Perbankan Indonesia Menurut Software AG

Begini Prediksi Industri Perbankan Indonesia Menurut Software AG Kredit Foto: Unsplash/Bady QB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Software AG memprediksi sektor finansial Indonesia akan mengalami kemajuan pada tahun ini. Prediksi ini didasarkan atas perkembangan sistem pembayaran yang pesat dan kemunculan banyak aplikasi baru yang mendukung pinjaman peer-to-peer (P2P).

Melalui pernyataan tertulisnya, menurut Software AG, para investor optimistis terhadap prospek layanan finansial di Indonesia, yang saat ini merupakan pasar teknologi finansial yang paling menarik di Asia Tenggara. 

"Lembaga keuangan di seluruh Indonesia mulai beradaptasi dengan era digital dan mengembankan sistem-sistem lama mereka secara agresif. Kami berharap lembaga keuangan negeri ini akan terus mengambil langkah lebih lanjut dalam inisiatif transformasi digital mereka, menandai era baru dunia digital dengan adopsi open banking, pembiayaan usage-based, dan Internet of Things (IoT)," kata Anneliese Schulz, Vice President Asia.

Industri perbankan Indonesia, lanjut Anneliese, akan merangkul open banking sebagai langkah lanjut transformasi digital. Layanan finansial akan berevolusi karena aplikasi-aplikasi baru yang dimunculkan pengembang pihak ketiga kini menjadi bagian tak terpisahkan dari penawaran layanan keuangan.

Dengan adanya dorongan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada inklusi keuangan serta adopsi sistem pembayaran elektronik, lembaga-lembaga keuangan di Indonesia akan mempercepat laju pembangunan di tahun mendatang.

"Melihat posisi Indonesia sebagai ekonomi terbesar kedua Asean, sekaligus tertinggi dalam jumlah penduduk yang tidak memanfaatkan jasa lembaga keuangan bank dan nonbank, pada tahun ini akan ada peningkatan permintaan untuk solusi yang mendorong inklusi keuangan," ujarnya.

Menurut Anneliese, 2019 merupakan peluang bagi bank-bank challenger yang memiliki infrastruktur digital modern agar dapat memperoleh pangsa signifikan di pasar yang sebelumnya didominasi bank-bank besar.

"Dengan Fintech Hub yang baru-baru ini diluncurkan oleh OJK yang mendorong adopsi program inkubator inovasi di Indonesia, bank-bank besar harus meningkatkan upaya digitalisasi agar tidak ketinggalan zaman," tutup Anneliese.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: