Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Global di Ambang Resesi? Ini Opini IMF

Ekonomi Global di Ambang Resesi? Ini Opini IMF Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) menilai perekonomian global tidak akan mengalami resesi.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini diperkirakan sebesar 3,5% dan 3,6% di 2020. Proyeksi ini menurun bila dibandingkan pada Oktober 2018 lalu.

"Apakah itu berarti bahwa resesi global sudah dekat? Jawabannya, tidak.Tetapi risiko penurunan lebih tajam dalam pertumbuhan global sudah pasti meningkat. Ditambah kekhawatiran situasi geopolitik saat ini dan prospek pertumbuhan jangka panjang yang mengecewakan. Saya berpesan segera atasi kerentanan yang tersisa dan bersiaplah jika perlambatan serius terjadi," kata Christine seperti dikutip Warta Ekonomi dalam laporannya, Selasa (22/1/2019).

Meski demikian, ia mendorong setiap negara untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan yang ada dalam menciptakan lebih banyak ruang kebijakan untuk bertindak. Tujuannya untuk membuat ekonomi lebih tangguh dan lebih inklusif, serta untuk meningkatkan kolaborasi.

Ia pun mengibaratkan ekonomi global saat ini seperti pemain ski, di mana dia akan bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi pada tahun lalu. Tetapi, sekarang lerengnya berubah dan sedikit menanjak.

"Ini masih jalan yang bagus, tetapi akan sedikit lebih sulit untuk mengikuti, dan bahkan ketika ekonomi dunia terus bergerak maju, ia akan menghadapi risiko yang jauh lebih tinggi, beberapa di antaranya terkait dengan kebijakan," ucapnya.

Beberapa risiko ini sekarang, lanjut dia, akan semakin menantang, di antaranya tarif yang lebih tinggi dan meningkatnya ketidakpastian kebijakan perdagangan masa depan. Hal ini pada gilirannya akan berkontribusi pada pengetatan kondisi keuangan, termasuk untuk negara maju, yang merupakan faktor risiko utama di dunia dengan beban utang yang tinggi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: