Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasang Target Baru di 2019, Ini Strategi Amar Bank

Pasang Target Baru di 2019, Ini Strategi Amar Bank Kredit Foto: Amar Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2019 menjadi tahun target prestasi baru bagi Amar Bank. Hal ini dilakukan dengan memaksimalkan penyempurnaan sistem perbankan, peningkatan mutu operasional, dan selalu tampil terpercaya di depan publik. Hal ini terbukti dengan diperolehnya penghargaan melalui ajang Best Banking Award 2018 lalu.

Presiden Direktur Amar Bank, Tuk Yulianto mengatakan, sebagai bank yang berkembang pesat dan cepat di era digital, pencapaian Amar Bank sampai tahun 2018 menjadi bukti kepercayaan nasabah pada setiap produk perbankan yang dimilikinya.

"Apalagi dukungan pemerintah membantu manajemen untuk kemudahannya. Melangkah di tahun 2019, kami akan terus menyajikan layanan dan inovasi produk-produk yang lebih baik lagi untuk mendukung perekonomian yang inklusif dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," jelas Tuk Yulianto dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Selain itu, lanjutnya, Amar Bank juga mencatat pertumbuhan aset perbankan sampai bulan Desember 2018 sebesar Rp1,8 T.

"Angka ini menunjukkan pertumbuhan 2 (dua) kali lebih besar dibandingkan pada bulan Desember 2017 yang hanya sebesar Rp800 miliar," tambah Tuk Yulianto.

Menurut Tuk Yulianto, peranan pemerintah dalam pencapaian Amar Bank kali ini juga menjadi faktor pendukung terbesar dalam mempermudah pelayanan produk Amar Bank kepada masyarakat.

"Hal ini didapatkan dari kerja sama yang terjalin antara Amar Bank dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk kebutuhan verifikasi data nasabah dan memastikan bahwa data nasabah akan selalu aman dan terjaga. Dukcapil juga mengeluarkan kebijakan agar nasabah yang masih menggunakan KTP Lama (bukan E-KTP) dan secara legal KTP lama sudah tidak berlaku per Desember 2018, agar segera mendaftarkan diri ke pemerintah setempat," Tuk menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan mendapatkan predikat sebagai Bank Sehat dengan Aset dibawah Rp 2 Triliun menjadi penghargaan terbesar bagi Amar Bank. Pasalnya di tahun 2018 sendiri, produk digital yang dimilikinya, Tunaiku, juga berhasil mencatat pertumbuhan 5 (lima) kali lebih besar di sepanjang tahun 2018.

"Angka ini juga didukung dengan pencapaian nasabah dengan total lebih dari 170,000 nasabah yang dicapai oleh Tunaiku dalam waktu singkat. Perkembangan Tunaiku yang cukup signifikan ini menjadi cara bagi Amar Bank untuk dapat memperluas layanan produk perbankannya ke 16 kota besar di Indonesia tanpa perlu membuka cabang (branchless). Prestasi ini yang menjadikan Tunaiku sebagai market leader untuk kategori produk digital perbankan di Indonesia," ia menegaskan.

Sementara itu, Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian, menerangkan, pertumbuhan dari Amar Bank ini sendiri turut berperan dalam pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia yang mencapai 12,45% di sepanjang tahun 2018. Angka ini, menurut OJK, berada diluar target yang sudah ditentukan.

“Pertumbuhan ini memperlihatkan besarnya kebutuhan masyarakat akan produk perbankan yang menyediakan layanan kredit serta layanan perbankan lainnya. Amar Bank sebagai bank modern yang berada pada era digital, menghadirkan teknologi untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah akan pelayanan kredit yang cepat dan masif melalui produk unggulannya, Tunaiku,” Jelas Vishal Tulsian.

Dengan adanya pencapaian ini, Vishal mengaku optimis melihat geliat pertumbuhan perekonomian di Indonesia tahun 2019. Diakui oleh Vishal bahwa Amar Bank akan terus mendukung pertumbuhan perekonomian inklusif di Indonesia melalui inovasi produk dan kegiatan kerja sama dengan beberapa partner perbankan lainnya.

“Kami optimis pertumbuhan perekonomian akan semakin baik lagi di tahun 2019, dan Amar Bank akan menjadi bagian dari pertumbuhan ini. Terutama dengan berkembang pesatnya Tunaiku, akses layanan keuangan akan menjadi semakin luas sehingga dapat memacu percepatan inklusi keuangan di Indonesia,” tutup Vishal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: