Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mesin Partai Prabowo-Sandi 'Overheat', Kemungkinan 'Mogok'

Mesin Partai Prabowo-Sandi 'Overheat', Kemungkinan 'Mogok' Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Waketum Gerindra, Fadli Zon yakin pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno segera menyusul elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di bulan Februari 2019.

Menanggapi hal itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pernyataan Fadli Zon ibarat mimpi di siang bolong.

"Fadli Zon seperti mimpi di siang bolong. Bagaimana mau nyalip Pak Jokowi di bulan Februari. Karena mesin paslon 02 sudah overheat. Sehingga jangan kan nyalip, kemungkinan besar justru mesinnya mogok," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Ia kemudian, menyebutkan ciri-ciri mesin timses Prabowo-Sandi yang kondisi overheat atau terlalu panas. Pertama, elektabilitas Prabowo-Sandi stagnan setelah 3 bulan kampanye.

"Semua hasil survei menunjukan suara Prabowo-Sandi stagnan. Ini ironi karena penyebaran hoax sangat masif. Sandi juga mengklaim gelar sandiwara keliling di 1.000 titik. Tapi hasilnya hanya kecil sekali," katanya.

Kedua, politisi Golkar itu menyinggung soal konflik internal koalisi Prabowo-Sandi. Dimana parpol pengusung sibuk memikirkan diri sendiri untuk Pileg 2019.

"Komplikasi terjadi antar partai pendukung baik terkait dengan janji logistik yang tidak pernah turun sampai dengan dominasi coattail effect hanya diborong Gerindra. Jadi partai-partai pendukung paslon 02 cari selamat sendiri," terangnya.

Kemudian pada tanda yang ketiga yakni blunder yang dibuat Prabowo sendiri yang justru menguras tabungan elektabilitasnya sendiri. Karena itu, menurut Ace, Fadli sedang menghibur diri.

"Fadli Zon sedang menghibur diri sendiri. Karena semua tahu dengan membuat hasil survei Median sama dengan hasil survei internal adalah cara menghibur diri yang paling mudah," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: