Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

6 Bisnis Milik Keluarga yang Mendunia

6 Bisnis Milik Keluarga yang Mendunia Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membangun sebuah bisnis bisa dengan siapa saja. Baik itu sendirian, bersama keluarga, kerabat, atau tetangga sekalipun. Namun, menjalankan bisnis dengan keluarga atau kerabat dekat bukanlah perkara mudah. Pasalnya, banyak bisnis keluarga yang gagal akibat selisih paham, dan mencampuradukkan urusan pribadi dengan bisnis.

Lain halnya dengan 6 bisnis keluarga ini. Bukan hanya tetap berjalan, namun bisnisnya ini meluas, bahkan ada yang sampai mendunia. Redaksi Warta Ekonomi telah merangkumnya untuk Anda, simak ulasan berikut:

Walmart

Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan pengecer terbesar di dunia ini, Walmart. Awal bisnis ini berdiri begitu sederhana. Sam Walton, pendiri perusahaan membuka Walmart sebab termotivasi oleh kegagalannya dengan bisnis yang ia dirikan sebelumnya. Walmart berdiri tahun 1962.

Akhirnya, keluarga Walton memutuskan untuk kolektif dalam menjalankan Walmart. Tahun 1967, keluarga Walton telah memiliki 24 toko dan menghasilkan penjualan $12,7 juta. Sampai-sampai, keluarga Walton dinobatkan sebagai keluarga terkaya di Amerika pada 2016.

Saat ini, Walmart memiliki 5.358 toko di AS, dan penghasilan yang tercatat Entrepreneur.com pada tahun 2018 sebesar $495,8 miliar.

Panda Express

Kali ini kita bergerak ke China. Ada restoran cepat saji, Panda Express. Restoran ini didirikan oleh sepasang suami istri, Andrew dan Peggy Cherng.

Mulanya, keduanya sama-sama merantau dari China ke Amerika Serikat pada tahun 1960-an dan bertemu ketika duduk di perguruan tinggi. Tanpa modal ilmu tentang kuliner, Andrew bersama dengan Ayahnya membuka restoran The Panda Inn di Pasadena Calif pada tahun 1973. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk pindah lokasi pada tahun 1983, dan Peggy bergabung dalam bisnis itu.

Sejak 2005, restoran ini terus berkembang pesat. Mereka berhasil membuka 150 toko setiap tahunnya, sampai saat ini tercatat ada 2.000 lebih toko yang dimilikinya. Dengan penghasilan $3,1 miliar pada 2018. Namun, ternyata Cherng menolak bisnisnya ini diinvestasikan dalam waralaba.

Ben & Jerry's

Ben Cohen dan Jerry Greenfield berteman baik. Mulanya, mereka belajar untuk pembuatan es krim sebelum memutuskan untuk mendirikan Ben & Jerry’s, perusahaan es krim berdua.

Pasangan ini mulai menjual es krim mereka di sebuah pom bensin di Burlington, Virginia, pada tahun 1978. Setelah lebih dari 20 tahun berdiri, Ben & Jerry’s diakuisisi oleh Unilever pada tahun 2000 seharga $326 juta. Bisnisnya pun semakin berkembang dan saat ini memiliki 750 waralaba dan menjadi merek es krim paling popular ketiga di AS.

Whole Foods Market

Whole Foods Market mungkin terdengar tidak asing di teling Anda. Supermarket terbesar ini mulanya hanya toko makanan kecil bernama SaferWay di Austin, Texas. John Mackey dan Renee Lawson mendirikan ini berawal dari dana investasi $45.000 dari keluarga dan teman-temannya.

Dua tahun kemudian, pasangan ini bermitra dengan dua vendor makanan alami lokal lainnya, Craig Weller dan Mark Skiles, dan berempat membuka Whole Foods Market asli pada tahun 1980. Toko itu pun sukses dan pada 1984, pasar berkembang dari Austin menjadi Houston.

Saat ini, Whole Foods Market telah diakuisisi oleh Amazon seharga $13,7 miliar dan sampai saat ini memiliki 490 gerai.

The Body Shop

Siapa di sini pengguna The Body Shop? Ternyata, The Body Shop ini didirikan oleh pasangan suami istri lho, yakni Gordon dan Anita Roddick pada tahun 1976. The Body Shop merupakan salah satu perusahaan kosmetik dan kecantikan pertama yang melarang praktik pengujian hewan dan berkomitmen untuk membangun perdagangan yang adil di negara-negara berkembang.

Pada tahun 1982, perusahaan ini mulai melakukan ekspansi dengan mendirikan dua toko baru setiap bulan. Lalu, L'Oreal membeli The Body Shop seharga 652 juta pound pada 2006 dan menjualnya seharga $1,1 miliar pada 2017 ketika merek itu tidak memenuhi harapan. Hingga saat ini, The Body Shop telah memiliki outlet lebih dari 2.000 lho.

Nike

Nike, merek perlengkapan olahraga yang terkenal itu ternyata awalnya didirikan oleh Phil Knight dan Bill Bowerman. Mereka berdua adalah sahabat karib. Pada tahun 1964, mereka mengeluarkan kocek sendiri $1.200 untul memulai membuat sepatu atletik yang dirancang untuk acara lintasan dan lapangan.

Kemudian, pada 1971, pasangan ini mengubah nama perusahaan mereka menjadi Nike. Pada 2018, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 73.000 orang di seluruh dunia. Nike saat ini memiliki outlet di berbagai belahan dunia sebanyak 1.182 dan berpenghasilan selama 2018 kemarin sebesar $36,4 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: