Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Sasar Penyaluran Kredit 2019 Tumbuh Hingga 15%

BNI Sasar Penyaluran Kredit 2019 Tumbuh Hingga 15% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menargetkan penyaluran kredit perseroan pada 2019 tumbuh 13 hingga 15% year on year (yoy). Peseroan juga mencanangkan kualitas kredit alias Non Performing Loan (NPL) di bawah 2%.

"Loan growth 13-15% itu kita jadikan basis kita dan kredit quality (NPL) tahun ini kita jaga di bawah 2%," kata Direktur Keuangan BNI, Anggoro Eko Cahyo, di kantor pusat BNI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Januari 2019.

Untuk mencapai target tersebut, BNI masih mengandalkan pendapatan berbasis bunga alias Net Interest Income (NII) dan menjaga performa kualitas kredit.

"Pasti terkait NII paling. Kedua ya menjaga kualitas kredit (Non Performing Loan/NPL) kita tahun ini kita jaga di bawah 2%," ucapnya.

Sebenarnya, sasaran kisaran BNI terhadap penyaluran kredit 13-15% di 2019 melambat ketimbang capaian 2018. Realisasi penyaluran kredit BNI sepanjang 2018 sebanyak Rp512,78 triliun atau tumbuh 16,2% yoy dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp441,31 triliun.

Terbesar, kredit BNI pada 2018 tersalurkan ke segmen korporasi swasta sebanyak 29,6% dari total kredit yang disalurkan. Nilai penyaluran kredit pada segmen korporasi swasta mencapai Rp151,71 triliun atau tumbuh 12,9% (yoy).

Selain itu, kredit ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 21,6% dari total kredit yang disalurkan. Totalnya mencapai Rp110,99 triliun atau tumbuh 31,6% (yoy).

Adapun kualitas kredit BNI di akhir 2018 terjaga di bawah 2%. NPL gross BNI membaik menjadi 1,9 persen dari posisi tahun sebelumnya sebesar 2,3%. BNI juga mencanangkan Loan to Deposit Ratio pada 2019 di kisaran 88 hingga 90%. Sedangkan Net Interest Margin (NIM) sekitar 5,3% hingga 5,4%.

"Sementara coverage ratio guidance kita 153-160% dan credit cost guidance kita di tahun ini 1,5-1,7%," pungkas Anggoro.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: