Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Bakal Buat Platform E-Commerce dan Aplikasi Perusahaan Efek Tersinergi

Bursa Bakal Buat Platform E-Commerce dan Aplikasi Perusahaan Efek Tersinergi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana mengajukan permohonan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana sinergi penerapan sistem teknologi informasi (IT) antara platform ecommerce dengan aplikasi milik perusahaan efek. Hal tersebut akan dilaksanakan BEI pada tahun ini. 

"Untuk sektor jasa keuangan, terutama di industri pasar modal akan hadir 'Super Apps'. Nantinya, securities company akan bersinergi dengan application platform ecommerce yang besar," kata Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Ia mengungkapkan bila BEI saat ini tengah mengkaji penerapan sistem yang mampu mensinergikan aplikasi di ecommerce dengan platform yang milik perusahaan efek. "Sebelum diterapkan, kami akan mengajukan terlebih dahulu ke OJK. Untuk meminta persetujuan," terangnya.

Lebih lanjut Fithri mengatakan, pada tahap pengkajian ini sudah ada dua perusahaan sekuritas yang tertarik untuk mengadopsi aplikasi sinergis tersebut. "Sudah ada dua perusahaan yang mau, karena hal ini memang sudah menjadi tren global," ucapnya.

Nantinya pada sistem sinergi aplikasi tersebut, menurut Fithri, nasabah ecommerce bisa berpindah ke platform perusahaan efek yang didalamnya tersedia produk ekuitas dan bisa langsung melakukan transaksi. "Di platform perusahaan efek tentunya sudah ada prosedur baku," imbuhnya.

Dengan demikian, jelas dia, penerapan sinergi tersebut akan mengurangi biaya bagi investor dan sekaligus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal. "Sekarang ini nasabah pasar modal kurang dari 2 juta investor, sedangkan ecommerce diklaim memiliki 60 juta nasabah," tutur Fithri.

Fithri mencontohkan, praktik sinergi platform ecommerce dan sekuritas ini sudah diterapkan di sejumlah negara, terutama China yang cukup masif. "Contohnya Alibaba. Dari instrumen efek pindah ke tunai tanpa biaya dan dari reksa dana pindah tunai tanpa biaya. Di China belum banyak regulasi, ruang untuk berinovasi masih lebar," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: