Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Nurdin Ungkap Penyebab Banjir di Sulsel

Gubernur Nurdin Ungkap Penyebab Banjir di Sulsel Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Usai melakukan kunjungan kerja di Kota Palopo, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah diagendakan meninjau enam kabupaten/kota yang dilanda banjir selama dua hari terakhir. Diketahui banjir terjadi di Makassar, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar dan Jeneponto. Dari enam daerah tersebut, Gowa dan Jeneponto menjadi daerah terdampak paling parah. 

"Ini sebentar saya langsung pulang temui warga dan kita harus ke Gowa dulu. Tapi saya juga harus singgah di Barru, Pangkep, Maros. Saya juga akan ke Takalar dan Jeneponto," kata Gubernur Nurdin. 

Menurut Gubernur Nurdin, banjir dan longsor di beberapa daerah merupakan gejala alam yang luar biasa. Guna memastikan bencana tersebut tidak terjadi terus menerus, maka mesti dilakukan pengkajian bersama pihak terkait. Ia pun mengungkap penyebab banjir di Sulsel, mulai dari masalah hulu yang kritis hingga konservasi yang belum optimal. 

"Tapi yang pasti, pendangkalan Sungai Bili-bili ini sudah serius. Yang kedua, konservasi kita di atas ini perlu segera dilakukan, karena DAS (Daerah Aliran Sungai) Je'neberang itu sudah masuk DAS yang sudah super kritis," terang dia. 

Gubernur Nurdin melanjutkan penyebab utama banjir tersebut merupakan masalah hulu yang sudah kritis, perladangan berpindah dan sebagainya. Ironisnya, upaya konservasi yang dilakukan lebih lambat dibanding proses perusakan hutan. 

"Sudah, semua sudah bergerak dan dari kemarin itu semua sudah kita lakukan. Insyaa Allah sebentar ini saya sudah pulang setelah acara ini (kunjungan kerja di Palopo) dan kita harus mengambil langkah-langkah penanganan," tuturnya. 

Lebih jauh, Gubernur Nurdin menyampaikan untuk banjir yang terjadi saat ini dan yang terkena dampak diharapkan seluruh stakeholder agar bisa mengambil langkah-langkah cepat. "Kami sudah mengimbau kepada Basarnas untuk terus melakukan evakuasi terhadap korban dan juga Kepala Balai Pompengan juga terus menjaga pintu-pintu air," kata dia. 

"Alhamdulillah terus turun, mulai tadi malam kita pantau dari jam ke jam," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: