Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Sudah Merger dengan SMBCI, BTPN Targetkan Miliki Aset Rp180 Triliun

Kalau Sudah Merger dengan SMBCI, BTPN Targetkan Miliki Aset Rp180 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aset PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) per Desember 2018 sudah menembus angka Rp101,9 triliun. Capaian aset tersebut terhitung sampai dengan belum lahirnya BTPN sebagai entitas baru hasil merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).

Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, mengungkapkan bahwa angka Rp101,9 triliun tersebut lebih besar 7% daripada capaian aset tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp95,5 triliun. Tak hanya itu, BTPN juga mencatat ada pertumbuhan pembiayaan sebesar 4% dan pendanaan sebesar 5% dengan besaran masing-masing menjadi Rp68,1 triliun dan Rp80,5 triliun.

Kami bersyukur atas pencapaian ini. Berkat dukungan semua pihak, BTPN tumbuh luar biasa dalam satu dekade terakhir dan masuk ke jajaran bank dengan aset di atas Rp100 triliun,” ungkap Jerry dengan bangga di Jakarta, Jumat (25/01/2019).

Jerry menambahkan, selama sepuluh tahun terakhir, ada lonjakan aset sebesar 10 kali lipat dari Rp10,6 triliun per Desember 2007.

Jerry optimis, capaian-capaian tersebut menjadi modal bagi BTPN untuk masuk ke dalam babak bisnis baru bersama SMBCI. Pasalnya, sejak 19/12/2018 lalu, BTPN telah mengantongi izin penggabungan usaha dari OJK. Ditambah lagi, izin dari Japan Financial Sector Authority (JFSA) juga sudah dikantongi pada 18/01/2019.

“BTPN akan segera memulai lembaran hidup baru. Kami bangga bisa mengantarkannya ke gerbang merger dengan kondisi yang sangat sehat dan kuat,” lanjut Jerry.

Bagaimanapun, kinerja positif yang diraih BTPN sejauh ini merupakan hasil dari program transformasi dan inovasi digital yang digulirkan manajemen BTPN sejak tiga tahun terakhir, dua di antaranya melalui produk digital BTPN Wow dan Jenius.

“Kami tidak hanya menciptakan produk dan layanan baru berbasis digital. Kami juga melakukan digitalisasi di existing business. Kini BTPN lebih terintegrasi dan lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah secara cepat, mudah, dan aman,” sambungnya.

Menatap masa depan BTPN yang cerah, Jerry mengaku tengah fokus berkonsolidasi dalam rangka menuntaskan agenda merger dengan SMBCI sejak awal tahun 2019 ini.

“Setelah resmi merger, BTPN tentu memiliki kesempatan untuk menjadi lebih kuat dan lebih besar lagi. BTPN yang baru akan memiliki aset lebih dari Rp180 triliun. Produknya menjadi lebih lengkap dan segmen pasar yang dilayani akan semakin beragam” pungkas Jerry di akhir keterangannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: