Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumat Berkah, Rupiah Mantapkan Langkah

Jumat Berkah, Rupiah Mantapkan Langkah Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari Jumat identik dengan hari yang penuh berkah, tak terkecuali bagi nilai tukar rupiah. Tak mau berlama-lama mengalah terhadap dolar AS, rupiah justru kian memantapkan langkah bergerak ke zona hijau. 

Pasalnya, kekhawatiran pelaku pasar akan rilis data FDI tidak berlangsung lama sehingga rupiah kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi mata uang yang layak dilirik. 

Nilai tukar rupiah yang sempat menciut 0,01% di hadapan dolar AS, kini berganti dengan penguatan signifikan sebesar 0,25% ke level Rp14.130 per dolar AS. Kemantapan langkah rupiah bukan hanya di hadapan dolar AS, melainkan juga di hadapan mata uang dunia dan Asia. 

Hingga pukul 14.05 WIB, rupiah menguat 0,08% terhadap dolar Australia dan menguat 0,11% terhadap euro. Sementara itu, di hadapan mata uang Asia, rupiah menumbangkan 0,22% dolar Hongkong, 0,44% yen Jepang, 0,12% dolar Singapura, dan 0,11% dolar Taiwan. 

Meskipun demikian, rupiah masih harus berlapang dada lantaran masih belum mampu menandingi penguatan yuan China (0,05%) dan won Korea (0,32%). 

Lain rupiah lain pula dolar AS. Jika di awal perdagangan spot pagi tadi dolar AS terkesan arogan terhadap mata uang dunia dan Asia, kini justru mereka yang ramai-ramai melawan balik dolar AS. 

Dolar AS hanya terpantau menguat tipis 0,01% di hadapan dolar Hongkong dan 0,17% di hadapan yen Jepang. Selebihnya, dolar AS kalah. Dolar AS melemah 0,14% terhadap dolar Australia, 0,14% terhadap euro, dan 0,34% terhadap poundstreling Inggris. 

Mata uang Asia lainnya pun tak mau kalah. Yuan China menguat 0,31% per dolar AS, won Korea menguat 0,59% per dolar AS, dolar Singapura menguat 0,17% per dolar AS, dan dolar Taiwan menguat 0,20% per dolar AS. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: