'Jangan Sampai Unicorn Kita Pindah Negara Karena Fasilitasnya Tidak Disediakan'

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan ekonomi digital di Indonesia berpengaruh terhadap transformasi digital 8 juta UMKM. Tak hanya itu, potensi pertumbuhan startup di Indonesia pun dinilai masih besar, apalagi dengan keberadaan 4 unicorn di negara ini. Karena itulah, infrastruktur yang mampu mendukung ekosistem digital perlu disediakan serta disempurnakan.

Dirjen Aptika Kemenkominfo Samuel Pangerapan berkata, ia tak ingin bila unicorn-unicorn di Indonesia berpindah lokasi ke luar negeri karena faktor kenyamanan fasilitas dan ekosistem, seperti yang terjadi pada Grab.

"Jangan sampai unicorn kita juga pindah lokasi karena fasilitasnya tidak disediakan di sini, di sana (negara lain) lebih nyaman, jadi pindah," kata Samuel, Jumat (25/1/2019).

Proyek Palapa Ring yang menghubungkan titik-titik terluar Indonesia akan segera diresmikan tahun ini. Harapannya, dengan adanya infrastruktur telekomunikasi itu, kecepatan internet di seluruh wilayah Indonesia bisa setara.

Pria yang akrab dipanggil Semmy itu menambahkan, titik-titik yang tadinya tidak terhubung dengan koneksi internet, sekarang sudah terhubung dengan adanya Palapa Ring.

"Para pelaku usaha dapat memanfaatkan infrastruktur itu untuk memperluas jaringan."

Dalam rencana jangka panjang, pemerintah akan meluncurkan high throughout satellite pada 2023. Melalui satelit yang diklaim berkecepatan tinggi itu, jaringan internet akan disebarkan lewat wi-fi dan alat transmisi lainnya.

"Jadi, di manapun Anda bisa tetap mendapat koneksi internet," kata Semmy lagi.

Selain infrastruktur, dukungan untuk menumbuhkan startup-startup di Indonesia juga diberikan melalui 'Gerakan Nasional 1.000 Startup'. Dalam gerakan itu, pemerintah mencari bibit-bibit startup. Selanjutnya, ada juga Nexticorn dengan melibatkan 130 startup yang membutuhkan investor.