Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu: Tiap Tahun Dana Desa Terus Meningkat

Menkeu: Tiap Tahun Dana Desa Terus Meningkat Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Maumere -

Dana Desa meningkat setiap tahunnya dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara dan kapasitas pelaksanaan di desa. Sejak tahun 2015, telah dialokasikan Dana Desa sebesar Rp258 triliun dan dalam kurun waktu empat tahun pertama (2015 2018).

Demikian yang dikemukakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara diseminasi kebijakan pengelolaan dana desa di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/1/2019). 

"Jadi kita telah mencapai cukup banyak, saya berharap kepala desa disini mengetahui bahwa saya sudah menyumbangkan berapa dari capaian tersebut, di desa sudah membangun berapa posyandu, posyandu sudah baik atau tidak, polindes sudah baik atau tidak, dan desa sudah membangun jalan atau jembatan kalau dibutuhkan atau air bersih," papar Sri Mulyani. 

Dia menjelaskan, pelaksanaan dana desa telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat terutama dengan semakin banyaknya infrastruktur perdesaan yang telah dibangun dari Dana Desa, diantaranya berupa 191,6 ribu km Jalan Desa; 1.140.4 km Jembatan Desa; 9 ribu unit Pasar Desa; 4.175 unit Embung Desa; 24,8 ribu unit Posyandu; 959,6 ribu unit Sarana Air Bersih; 240,6 ribu unit MCK; 9.692 unit Polindes, 50,9 ribu unit PAUD; dan 29,5juta unit Drainase. 

Dana Desa juga berdampak pada menurunnya jumlah penduduk miskin perdesaan dari 17,8 juta jiwa (14,2%) pada tahun 2015 menjadi 15,8 juta jiwa (13,2%) pada tahun 2018. Selain itu, Dana Desa juga telah berhasil meningkatkan status 6.518 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan meningkatkan status 2.665 desa berkembang menjadi desa mandiri. 

Selanjutnya Sri Mulyani menyampaikan bahwa untuk transfer daerah dan dana desa di empat Kabupaten ini, tahun 2019 kenaikannya bervariasi; (i) Kabupaten Sikka naik 10% yaitu Rp1,087 triliun (88% dari APBD); (ii) Kabupaten Lembata naik 11% yaitu Rp832 miliar (89% dari APBD); (iii) Kabupaten Ende naik 9% yaitu Rp1,15 triliun (90% dari APBD); dan (iv) Kabupaten Flores Timur naik 2% yaitu Rp1,014 triliun (90% dari APBD). 

“Dana Desa di Sikka dalam tiga tahun terakhir naik rata rata 14%, terakhir tahun 2019 mencapai Rp151,3 miliar. Demikian juga untuk Kabupaten Ende (13%), Kabupaten Lembata (9%). dan Kabupaten Flores Timur (12%) juga mengalami kenaikan, dan terakhir tahun 2019 masing masing sebesar Rp198.3 miliar. Rp131,8 miliar dan Rp173,6 miliar." ungkapnya.

Kegiatan yang bertema “Pengelolaan Dana Desa Yang Transparan Dan Akuntabel Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa“ ini merupakan media atau sarana meningkatkan sinergi, komunikasi, serta koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengelolaan dana desa transparan dan akuntabel untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. 

Selain Menkeu, pelaksanaan diseminasi dana desa ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi XI RI, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Bupati Sikka, Bupati Ende, Bupati Flores Timur Bupati Lembata, Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekreiaris Daerah. Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Camat di Kabupaten Sikka, dan diikuti oleh 147 Kepala Desa di Kabupaten Sikka, 229 Kepala Desa dari Kabupaten Flores Timur, dan 255 Kepala Desa dari Kabupaten Ende.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: