Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Melambung Tinggi, DPRD Minta KPPU Investigasi Monopoli Tiket Pesawat Garuda dan Lion Air

Harga Melambung Tinggi, DPRD Minta KPPU Investigasi Monopoli Tiket Pesawat Garuda dan Lion Air Kredit Foto: File/Southern Cross Travel Insurance
Warta Ekonomi, Jakarta -

DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha menginvestigasi monopoli tiket pesawat udara guna menurunkan tarif angkutan udara di daerah itu.

"Harga tiket pesawat udara di daerah ini sangat tinggi sekali, sehingga berdampak terhadap melesunya industri pariwisata, UMKM dan usaha transportasi lokal," kata Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel Didit Srigusjaya di Pangkalpinang, Sabtu (26/1/2019).

Oleh karena itu, DPRD dalam waktu dekat ini akan mendatangi KPPU dan meminta untuk melakukan investigasi dugaan monopoli ritel tiket pesawat tinggi yang telah berdampak terhadap perekonomian masyarakat di daerah ini.

"Di daerah ini didominasi Garuda dan Lion Air dan jika ini tidak terselesaikan, maka mengganggu perekonomian Bangka Belitung," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam menurunkan harga tiket pesawat udara yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain, DPRD Provinsi Kepulauan Babel pada Rabu (23/1/2019) mendatangi Kementerian Perhubungan dan meminta pemerintah untuk merevisi ulang Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formula Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

"Kami kemarin bertemu dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan meminta peraturan menteri tersebut untuk dapat direvisi karena sangat memengaruhi perkembangan sektor pariwisata, UMKM, dan transportasi lokal yang semakin melesu," ujarnya.

Ia berharap Kemenhub untuk mengkaji ulang peraturan penetapan tarif pesawat dan KKPU untuk melakukan dugaan monopoli tiket pesawat di daerah ini.

"Saat ini wisatawan domestik yang berkunjung ke daerah ini sepi karena harga tiket pesawat tinggi," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Bambang Patijaya mengatakan industri pariwisata melesu karena kunjungan wisatawan domestik berkurang sejak harga tiket angkutan udara yang melambung tinggi.

"Kondisi industri pariwisata pada akhir 2018 dan awal 2019 lesu karena tidak adanya wisatawan yang datang," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: