Kisah PLN Bangun Daerah Terpencil Pulau Liran

Warta Ekonomi, Pulau Liran -

Apa sih sumbangsih PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bagi masyarakat bawah? Pertanyaan ini dijawab oleh Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, dengan memberi contoh membangun salah satu pulau terluar Indonesia, Pulau Liran.

Pulau Liran adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Liran ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah utara dari Timor Leste.Pulau Liran merupakan salah satu di antara empat pulau di Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

"Di pulau ini hanya ada 330 kepala keluarga," ujar Sofyan di Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Ia melanjutkan, kondisinya sangat sederhana, tidak ada listrik, bank dan simbol-simbol perekonomian modern lainnya. Tak heran kalau kondisi kehidupan masyarakatnya morat-marit.

"Bayangkan saja, beras hanya ada dari bulan Januari sampai Mei. Sisanya harus makan dengan ketela," lanjutnya.

Untuk mencari ikan pun masyarakat tidak memiliki peralatan yang memadai.

"Mereka melakukannya dengan cara menyelam dan menombak ikan langsung di air," ujarnya.

Singkat cerita, lanjut Sofyan, pada 17 Agustus PLN, bersama beberapa BUMN lain, menerjunkan tim sebanyak delapan orang untuk memasang listrik serta infrastruktur lainnya.

"Alhamdulillah, berhasil menyala dalam tempo satu bulan," kata Sofyan.

Seluruh pasokan listrik Pulau Liran, Ia menambahkan, saat ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan daya terpasang 240 kW. Nah, selanjutnya aktivitas masyarakat pun meningkat dan perekonomian berkembang.

"Anak-anak sekolah juga bisa belajar di malam hari," lanjut Sofyan.

Menurut Sofyan, PLN mempunyai komitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah perbatasan.

"Hal ini untuk memastikan agar rasa ke-Indonesian kita selalu terjaga," ujarnya