Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkominfo: Pemerintah Percepat Pertumbuhan Industri Digital di Indonesia

Menkominfo: Pemerintah Percepat Pertumbuhan Industri Digital di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Davos -

Menkominfo, Rudiantara menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengakselerasi pengembangan teknologi digital, mendorong pembangunan infrastruktur, meningkatkan penetrasi dan produktivitas.

Hal tersebut diungkapkan Rudiandara di sela-sela penyelenggaraan World Economic Forum 2019 dalam sesi Media Dinner di Pavilion Indonesia.

“Kami telah memiliki satelit Palapa Ring sehingga semua masyarakat Indonesia dapat menikmati konektivitas internet broadband,” ujar Rudiantara, Davos, Kamis (24/1/2019).

Indonesia, Rudiantara melanjutkan, dengan populasi lebih dari 264 juta penduduk (2/3 diantaranya berada di usia produktif 15-64 tahun) telah mendapatkan penetrasi teknologi komunikasi yang baik –105 juta diantaranya pengguna internet aktif, 173 juta diantaranya pengguna ponsel aktif, 96 juta merupakan pengguna media sosial yang aktif, dan 28 juta diantaranya konsumen e-commerce yang aktif. Tak heran, jika dalam satu dekade terakhir, bisnis e-commerce di Indonesia telah pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKPM, Thomas Lembong, menambahkan, Indonesian mendapatkan pertumbuhan 17% per tahunnya. Pada 2017, bisnis rintisan digital di Indonesia berhasil meraup investasi senilai $4 miliar.

“Presiden Joko Widodo percaya, ekonomi digital akan menjadi sarana lompatan besar untuk Indonesia. Ia mendukung 100 persen pengembangannya karena beliau pun juga pemimpin yang melek teknologi,” ujar Thomas Lembong.

Dalam acara Media Dinner tersebut, Menkominfo juga menyampaikan pidato berjudul Indonesia is Poised to Benefit from the Digital Revolution. Beliau menyatakan misi Indonesia untuk menjadi sumber energi digital Asia. Kini, Indonesia telah menjadi penyuplai industri digital mayoritas di Asia Tenggara, sebagai rumah untuk 4 dari 10 Unicorn di kawasan ini : GoJek, Traveloka, Tokopedia dan BukaLapak. 

Ledakan pada bisnis rintisan Indonesia dan Unicorn kini menjadi salah saru pemain kunci dalam mendukung ekonomi digital negara tersebut. Hari ini, total nilai 4 Unicorn tersebut –semuanya baru berdiri dalam kurun waktu 8 tahun dengan layanan digital kurang dari 4 tahun – telah melampaui nilai pasaran operator seluler yang telah berusia 4 dekade (kecuali untuk Telkomsel).

Kemkominfo juga mendorong industri digital melalui program Digital Talent Scholarships – sebuah program non-akademik berdurasi 2 bulan yang diadakan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan digital internasional seperti Microsoft dan Cisco, juga dengan sejumlah universitas setempat. Topik bahasannya berkisar pada Kecerdasan Buatan, Keamanan Siber, Komputasi Awan dan Robotika.

Pemerintah melalui Kemkominfo juga menemukan jalan tengah untuk mengisi  ‘kekosongan’ dalam industri ini melalui program Next Indonesian Unicorn (NextICorn). Kemenkominfo dalam hal ini membantu para Unicorn ini untuk mendapatkan pendanaan dan menjembatani mereka dengan investor Seri B.

Pemerintah Indonesia juga mempertimbangkan pertumbuhan industri game di Indonesia, mengingat ada 43 juta pemain di Indonesia saat ini.

“Tahun 2017, pemasukan dari games digital meraih miliaran dollar. Kami bahkan sekarang memiliki sejumlah liga gaming nasional,” ujar Rudiantara.

Ditambahkan Rudiantara, manusia berubah, negara  pun berubah. Cara orang menjalankan bisnis dan rutinitas keseharian juga berubah. Untuk itu, Kemenkominfo pun menyesuaikan perubahan dari  pengatur menjadi fasilitator dan akselerator.

"Indonesia terus beradaptasi dengan regulasi terstandar global dan terus bergerak menjadi masyarakat global. Pemerintah optimis, dengan sejumlah langkah strategis ini, Indonesia dapat menjadi pemimpin ekonomi digital di Asean," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: