Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usung Ecofriendly Packaging, Samsung Ganti Kemasan Plastik dengan Kertas dan Bahan Daur Ulang

Usung Ecofriendly Packaging, Samsung Ganti Kemasan Plastik dengan Kertas dan Bahan Daur Ulang Kredit Foto: Techcrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Samsung Electronics akan mengganti kemasan plastik yang digunakan pada berbagai produk, dari ponsel dan tablet hingga peralatan rumah tangga. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu akan mulai menerapkan rencana itu pada semester pertama tahun ini.

Rencananya, pengemasan produk akan menggunakan kertas dan bahan ramah lingkungan lain, seperti plastik daur ulang/bio based. Mereka akan menggunakan 500 ribu ton produk plastik daur ulang dan mengumpulkan 7,5 ton produk yang dibuang, terhitung sejak 2009 hingga 2030 mendatang.

"Perusahaan akan mengadopsi bahan yang lebih ramah lingkungan bahkan itu berarti akan ada peningkatan biaya, ” ujar Kepala Pusat Kepuasan Pelanggan Global Samsung, Gyeong-bin Jeon, seperti dilansir dari TechCrunch pada Senin (28/1/2019).

Produsen perangkat elektronik itu berencana menggunakan bahan kemasan kertas yang disertifikasi oleh inisiatif kehutanan pada 2020. Misalnya, baki plastik yang digunakan untuk mengemas ponsel dan tablet di dalam kardus akan diganti dengan baki berbahan dasar bubur kertas.

"Kami pun akan mengubah desain pengisi daya ponsel menukar eksterior mengkilap dengan lapisan matte dan menghilangkan film perlindungan plastik. Secara keseluruhan, kami akan mengurangi penggunaan plastik," ujar pihak Samsung.

Kantung plastik yang berfungsi melindungi permukaan peralatan rumah tangga, seperti TV, lemari es, AC, mesin cuci, serta peralatan dapur lainnya juga akan diganti dengan tas daur ulang berbahan dasar bioplastik. Adapun, bioplastik terbuat dari limbah plastik dan bahan bakar non-fosil, seperti pati atau tebu.

"Kami telah membentuk satuan tugas internal untuk menghasilkan ide kemasan inovatif yang menghindari plastik," Samsung menambahkan.

Perusahaan konglomerasi besar Korea Selatan itu juga berkomitmen untuk hanya memanfaatkan bahan serat yang disertifikasi oleh organisasi lingkungan global, layaknya Forest Stewardship Council dan Program Pengesahan Skema Sertifikasi Hutan dan Prakarsa Kehutanan Berkelanjutan perihal pengemasan dan bahan buku petunjuk pada 2020 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: