Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Infrastruktur Maritim Indonesia Dorong Industri Lokal di Daerah Terpencil

Pembangunan Infrastruktur Maritim Indonesia Dorong Industri Lokal di Daerah Terpencil Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah berupaya cepat dalam membangun sejumlah pelabuhan laut di Indonesia. Upaya ini membawakan dampak positif. Selain menurunkan biaya pengiriman (shipping cost) hingga 15-20% dari Jawa ke wilayah daerah terpencil lain, hal ini juga mendorong perkembangan kawasan industri terpadu untuk mendorong pertumbuhan daerah.

Luhut mencontohkan Taman Industri Morowali Indonesia (IMIP) di Sulawesi Tengah yang merupakan hasil joint venture antara Tionghoa dan Indonesia. IMIP tak hanya memiliki misi yang sejalan dengan ambisi pemerintah untuk memacu industri hilir yang bernilai tambah melalui pemrosesan nikel menjadi stainless baterai baja dan lithium, tetapi juga siap menjadi salah satu dari lima kawasan industri terbaik di dunia.

Dalam hal pembiayaan untuk perluasan dan modernisasi infrastruktur pelabuhan yang digunakan untuk mengirimkan komoditas olahan, Luhut mengaitkan hal ini dengan proyek pengembangan Light Rail Transit (LRT) di Jakarta.

"Model pembiayaan LRT dapat diimplementasikan untuk proyek infrastruktur lain di Indonesia karena pemerintah tidak bisa mengandalkan pembiayaan dari APBN saja. Anggaran negara yang dikeluarkan untuk proyek infrastruktur ini hanya sebesar 20%, dan sisanya berasal dari konsorsium perbankan," kata dia dalam wawancaranya bersama tim Oxford Business Group (OBG) seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Luhut juga menyebutkan bahwa perusahaan asing memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung ambisi Indonesia untuk menjadi pusat maritim dunia asalkan mereka mau melakukan knowledge-transfer di perusahaan selama empat tahun dan mematuhi persyaratan lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: