Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Gabung Holding BUMN Perumahan, Begini Persiapan WIKA

Bakal Gabung Holding BUMN Perumahan, Begini Persiapan WIKA Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tak lama lagi akan bergabung dalam Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan yang dipimpin oleh Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). 

Direktur utama Wika Tumiyana mengatakan bahwa perseroan akan memfokuskan bisnisnya ke sektor perumahan dan pengembangan kawasan melalui anak usahanya, PT Wika Gedung Tbk (WEGE) yang fokus menjalankan peran sebagai kontraktor dibidang pembangunan dan gedung. WEGE pun dipandang telah berhasil mengembangkan inovasi terbaru dalam wujud produk modular yang baru pertama kalinya diperkenalkan di Indonesia.

“Dengan menggunakan modular, sebuah bangunan dapat dihasilkan dari modul-modul yang sebelumnya dihasilkan di workshop yang kemudian bisa langsung dipasangkan di lokasi. Kami dapat memproduksi modul-modul secara masal yang akan digunakannya untuk membangun rumah dengan harga terjangkau,” ujarnya di Jakarta, Senin (28/1/2019). 

Lebih lanjut Tumiyanan mengungkapkan jika, kehadiran modular merupakan pengembangan strategi hulu untuk memperkuat supply chain perusahaan. Di workshop yanh dimilikinya, Wika gedung telah mengembangkan 4 tipe modular yaitu villa, rumah sederhana rapat (RST), toilet pods, dan villa volumetric.

“Kedepannya wika gedung juga akan mengembangkan variasi baru untuk produk modular yang diperuntukan untuk perkantoran, rumah, kios, maupun sekolah,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Wika A.N.S. Kosasih menuturkan bahwa saat ini perseroan juga tengah fokus untuk mengembangkan bisnisnya sebagai investor disektor properti dan perumahan melalui PT Wika Realty. 

Wika Realty memiliki portofolio perumahan dan kawasan yang sangat besar dan menjanjikan baik di Jabodetabek, maupun di daerah strategis lainnya di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

“Termasuk di dalamnya lokasi Trans Oriented Development (TOD) yanh berdekatan dengan stasiun senen, juga Benhil yang terintegrasi dengan MRT, kawasan Pulomas yang terintegrasi dengan LRT Jakarta, serta kawasan MT Haryono yang letaknya berdekatan dengan LRT Jabodetabek,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: