Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sttt...Diam-Diam Kader Koalisi Jokowi Dukung Prabowo

Sttt...Diam-Diam Kader Koalisi Jokowi Dukung Prabowo Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini kader partai politik koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin banyak yang diam-diam mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal itu merespons dukungan resmi yang diberikan DPP PBB melalui rapat koordinasi nasional kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Jangan 'kan kader PBB, kader partai koalisi Jokowi-Ma'ruf banyak yang diam-diam mendukung kami," kata Muzani usai menerima Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Menurut dia, dukungan yang diberikan PBB itu sudah terlihat sejak Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Selain itu, kata dia, Yusril tampil sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf, tetapi membicarakan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, yang merupakan domain Presiden.

"Jokowi-Ma'ruf merupakan capres-cawapres. Namun, pembebasan Ba'asyir merupakan domain Presiden," katanya.

Muzani mengatakan partainya menghormati keputusan PBB yang memberikan dukungan politik kepada Jokowi-Ma'ruf karena merupakan hak masing-masing parpol.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan BintangĀ Yusril Ihza Mahendra mengatakan, partainya telah memutuskan dalam rapat pleno Dewan Pengurus Pusat PBB telah memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Keputusan memberikan dukungan politik kepada Jokowi Ma'ruf Amin bukanlah keputusan pribadi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

"Melainkan keputusan mayoritas rapat pleno DPP PBB, 19 Januari 2019, kata Yusril dalam pesan, Jumat (25/1).

Rapat pleno menugaskan kepada Ketua Majelis Syuro MS Kaban, Ketua Umum DPP Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Mahkamah Partai Yasin Ardi untuk merumuskan kalimat-kalimat dukungan politis tersebut. Hasilnya ditandatangani sebagai keputusan rapat pleno yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBB Eddy Wahyudin selaku pimpinan rapat pleno.

Hasil rumusan yang dituangkan dalan keputusan rapat pleno itu kemudian dituangkan lagi dalam surat keputusan DPP PBB yang ditandatangani oleh Ketum Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen PBB Afriansyah Noor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: