Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Milenial, Jangan Anggap Sepele 3 Soft Skill Ini di Dunia Kerja

Milenial, Jangan Anggap Sepele 3 Soft Skill Ini di Dunia Kerja Kredit Foto: Unsplash/Helena Lopes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dunia bergerak lebih cepat dari yang bisa Anda pahami. Digitalisasi dan globalisasi telah membuat tempat kerja menjadi super dinamis.

Oleh karena itu, Anda harus memperbarui dan mengubah keterampilan Anda untuk mengimbangi skenario kerja yang terus berkembang. Dalam proses evolusi diri Anda, Anda sering mengabaikan beberapa soft skill yang merupakan prioritas, tetapi mungkin tidak muncul sebagai persyaratan pekerjaan dasar.

Dalam menghadapi perkembangan dunia kerja yang semakin terlihat di tahun ini, Anda sebagai milenial jangan sesekali mengabaikan hal-hal berikut:

Menerima Umpan Balik dan Kritik

Untuk meningkatkan skala perusahaan, Anda perlu berimprovisasi dan memperbarui diri. Anda dapat mencari pendapat dari mereka yang terbuka terhadap kritik atau umpan balik apa pun.

“Orang-orang yang rentan terhadap perubahan dan terbuka terhadap saran dan ide baru lebih cenderung membangun peluang untuk diri mereka sendiri di tempat kerja. Orang-orang yang menolak untuk mengakui perubahan atau tidak menerima kritik tidak akan berkembang dalam jangka panjang,” kata Ramneet Kaur, COO Rapid Skillz, seperti yang dilansir dari Entrepreneur.com (29/1/2019).

Komunikasi

Soft skill yang diremehkan ini ternyata mampu menaklukan perusahaan. Calon pemberi kerja lebih menghargai keterampilan komunikasi daripada gelar atau kualifikasi dalam resume. Bahkan dalam penerimaan perguruan tinggi atau universitas, seseorang dengan keterampilan komunikasi yang baik mampu unggul daripada yang lainnya.

“Karyawan harus percaya pada komunikasi dua arah yang terbuka dan menekankan pada pengembangan keterampilan komunikasi yang baik. Pegawai harus cukup pintar untuk mengesankan atasan dan pelanggan,” ujar Rachit Bhandari, CEO Rachit Bhandari & Co.

Keterampilan Manajemen Waktu

Dengan mengatasi tekanan kerja dan tenggat waktu yang mendesak secara kronis, yang diperlukan adalah strategi manajemen waktu yang efektif. Anda harus dapat memetakan jadwal sehari-hari. Kesenjangan waktu darurat harus selalu diingat jika pekerjaan membutuhkan waktu lebih dari waktu yang ditentukan.

Lavish Mahajan, CEO Igen Solutions mengatakan, “Seseorang harus menyusun jadwal waktu yang efektif sehingga Anda tidak terburu-buru. Jika Anda melakukannya dengan terencana baik, Anda akan menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan produktif. Singkirkan celah waktu darurat dan cobalah untuk memenuhi tugas dengan tenang tanpa banyak keributan.”

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: