Kredit Bank OCBC NISP Tumbuh 11%

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank OCBC NISP membukukan pertumbuhan kredit sebesar 11% yoy menjadi Rp117,8 triliun (gross) pada akhir 2018 dari Rp106,3 triliun pada akhir tahun sebelumnya.

Menurut Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, kenaikan penyaluran kredit, yang menjadi fungsi intermediasi Bank OCBC NISP ini mengimbangi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sampai akhir tahun lalu tercatat sebesar 11% yoy menjadi Rp125,6 triliun, dari Rp113,4 triliun pada akhir 2017.

"Sepanjang 2018, Bank OCBC NISP berhasil mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kualitas portofolio kredit," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/1/2019).

Bank OCBC NISP pun, lanjutnya, secara konsisten menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di bawah ketentuan, yakni NPL gross sebesar 1,7% dan NPL nett sebesar 0,8%.

Dalam penerapan keuangan berkelanjutan, Bank OCBC NISP mulai memetakan portofolio hijau yang dimiliki. Pada Oktober 2018, International Financial Corporation (IFC), anggota grup Bank Dunia, telah memberikan pembiayaan kepada Bank OCBC NISP sebesar Rp2 triliun untuk jangka waktu lima tahun.

Dana tersebut dipergunakan untuk mendanai proyek-proyek berwawasan lingkungan (green financing), seperti efisiensi energi dan energi terbarukan. Hingga akhir 2018, sebagian dana telah dimanfaatkan untuk pembiayaan debitur antara lain yang bergerak di bidang pengelolaan air.

"Bank OCBC NISP juga akan melanjutkan transformasi melalui optimalisasi inisiatif digital dan integrasi layanan nasabah guna menghadirkan customer experience yang lebih baik," tukas Parwati.