Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpan RB Cek Kondisi Aparatur Negara yang Terdampak Banjir dan Longsor di Gowa

Menpan RB Cek Kondisi Aparatur Negara yang Terdampak Banjir dan Longsor di Gowa Kredit Foto: Kemenpan-RB
Warta Ekonomi, Gowa -

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Republik Indonesia, Syafruddin, melakukan lakukan kunjungan ke Kabupaten Gowa, Sulsel, untuk melihat langsung penanganan korban bencana banjir dan longsor, Selasa (29/1/2019). Menteri Syafruddin menyebut kunjungannya sekaligus untuk mengecek langsung kondisi aparatur negara yang terdampak bencana banjir dan longsor. 

"Ingin memastikan kondisi aparatur di wilayah Gowa yang sedang terkena musibah banjir dan longsor," kata Menteri Syafruddin, dalam keterangan persnya, Selasa (29/1/2019). 

Menteri Syafruddin memastikan aparatur negara yang ada di Kabupaten Gowa telah beraktivitas seperti biasa. "Para aparat negara ini ternyata sudah melakukan aktivitas, mereka berkontribusi memberikan pertolongan kepada masyarakat korban banjir," ungkap Menteri Syafruddin. 

Sebagai putra kelahiran Sulsel, Menteri Syafruddin ikut prihatin atas bencana yang menerjang kampung halamannya. Oleh karena, ia menyempatkan diri untuk meninjau langsung. "Saya merasa prihatin dan empati atas kejadian bencana yang menimpa saudara-saudara saya di Gowa," ucap dia. 

Menteri Syafruddin mendapat penjelasan langsung dari Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengenai banjir dan longsor yang terjadi. Berdasarkan data yang ada terdapat sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan.

Setidaknya terdapat delapan jembatan yang mengalami rusak berat, satu sekolah dan satu pasar juga mengalami rusak berat. "Infrastruktur yang ada harus segera diperbaiki agar tidak menggangu akses publik, saya akan dorong itu," ujar Mentari Syafruddin. 

Ia mengatakan pemeritah pusat dan daerah akan bersama-sama untuk segera melakukan perbaikan berbagai infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor. "Gowa saat ini statusnya tanggap darurat, pemerintah pusat dan daerah tentu tidak akan lepas tangan. Segala infrastruktur yang rusak akan segera diperbaiki agar tidak mengganggu akses masyarakat," ungkap dia

Saat ini Kementerian PUPR telah bergerak dengan cepat untuk melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor. Selain itu BNPB juga masih terus melakukan kegiatan tanggap darurat di wilayah Gowa.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Gowa, Menteri Syafruddin juga didampingi juru bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah. Pada kesempatan tersebut, Syafruddin, selaku Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan relawan DMI sudah berada di Mamuju dan akan segera melakukan kegiatan sosial serta memberi bantuan bagi masyarakat Gowa. 

"Relawan DMI sudah di Posko Mamuju, mereka akan segera bergerak membantu masyarakat Gowa, melakukan recovery," ungkapnya.

Sementara itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan penanganan tanggap darurat korban bencana banjir dan longsor berjalan dengan sangat baik. "Penanganan korban bencana berjalan dengan baik, logistik untuk para korban kondisinya cukup. Selain itu banyak bantuan relawan yang datang untuk membantu para korban," ucap dia. 

Ia mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi desa di wilayah Kabupaten Gowa yang terisolir. Semua desa telah mendapatkan bantuan dan penanganan akibat bencana banjir dan longsor. 

 

Baca Juga: BNPB : Banjir di Sulawesi Mulai Surut

Baca Juga: Kemensos Bangun Delapan Dapur Umum Untuk Korban Banjir Sulsel

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: