Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Usaha KIOS, Narindo Solusi Komunikasi Jajaki Peluang Bisnis Baru di Empat E-Commerce

Anak Usaha KIOS, Narindo Solusi Komunikasi Jajaki Peluang Bisnis Baru di Empat E-Commerce Kredit Foto: Unsplash/Thought Catalog
Warta Ekonomi, Jakarta -

Entitas anak usaha PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), PT Narindo Solusi Komunikasi saat ini sedang menjajaki peluang bisnis baru di bidang telekomunikasi dalam rangka diversifikasi usaha. Bisnis baru tersebut bergerak di bidang official store.

Direktur utama PT Narindo Solusi Komunikasi, Bernard Martian, mengatakan bahwa segmen bisnis official store ini cukup menguntungkan bagi perusahaan.

“Sebab dilihat dari sisi mekanisme bagi hasil, model kerja sama bisnis ini cukup memberikan peluang bagi Narindo,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Menurutnya, jika dilihat dari sisi pendapatan perusahaan, juga memberikan nilaiyang positif.  Sepanjang kinerja perusahaan tahun 2018 saja, bisnis official store mampu menyokong pendapatan perusahaansebesar 10-15%.

“Dan dengan adanya rencana akuisisi platform baru di 2019, kami yakin kontribusi dari segmen bisnisakan bertambah terhadap pendapatan perusahaan,” ucapnya.

Narindo memulai model kerja sama bisnis ini sejak 2018 Model bisnis official store yang dijalankan oleh Narindo yaitu bisniskemitraan. Narindo bekerjasama dengan operator Indosat dan XL untuk membuka channel penjualan produk fisik di beberapa e-commerce yang ada di Indonesia. Porsi peranan Narindo terbatas pada pelayanan penyedia jasa pemesanan, complain handling, dan pengiriman produk-produk telekomunikasi meliputi java mifi, home router, bundling handset, starter pack dan post paid kartu pasca bayar.

Sementara itu, saat ini Narindo sudah bekerjasama dengan beberapa e-commerce dalam menjalankan bisnis official store ini. Sepanjang tahun 2018, sudah ada 4 e-commerce yang sudah bekerja sama dengan Narindo di antaranya Blibli.com, JD.Id, Tokopedia, dan Alfacart. Untuk tahun 2019, perusahaan menargetkan dapat menambah 5 platform e-commerce.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: