Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Diprediksi Lanjut Melemah, Analis Bilang Ini Saham yang Oke

IHSG Diprediksi Lanjut Melemah, Analis Bilang Ini Saham yang Oke Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% di level 6.464,19 pada perdagangan Rabu (30/01/2019) kemarin. IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini dengan jangkauan support dari 6.444,76 hingga 6.425,34. Sementara itu, jangkauan resistance ada di 6.474,27 hingga 6.484,35.

Analis Binaartha Technical Research, M. Nafan Aji, mengungkapkan bahwa MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, namun stochastic dan RSI sudah berada di area netral. 

"Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ungkapnya di Jakarta, Kamis (31/01/2019).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. ADHI

Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham dengan akumulasi beli di level 1.590-1620.

2. ADRO

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di level 1.340-1.360.

3. ASII

Terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di area 8.250-8.350.

4. BBRI

Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di level 3.720-3.750.

5. GGRM 

Terlihat pola bullish horming pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di level 82.750-83.000.

6. WSKT

Terlihat pola bullish horming pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan potensial stimulus beli dengan akumulasi beli di level 1.820–1.860.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: