Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Politik, BKPM Targetkan Investasi 2019 Sebesar Rp792 Triliun

Tahun Politik, BKPM Targetkan Investasi 2019 Sebesar Rp792 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi tahun ini mencapai Rp.792,3 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian realisasi 2018 yakni sebesar Rp721,3 triliun.

“2019 kami mengusulkan Rp792,3 triliun,” kata Kepala BKPM, Thomas Lembong, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Mantan Menteri Perdagangan itu optimistis tren 2019 akan membaik kendati merupakan tahun politik. Berdasarkan siklus dari pengalaman 15 tahun terakhir, kata dia, sebelum pelaksanaan pemilu memang investasi cenderung melambat tapi setelahnya akan rebound.

Thomas pun yakin pascapemilu April 2019, investasi di dunia usaha akan kembali pulih dan menggeliat hingga akhir tahun. Untuk itu, BKPM optimistis memasang target investasi Rp792,3 triliun tahun ini, dengan komposisi PMA 55% dan PMDN 45%.

Sementara itu untuk realisasi investasi sepanjang 2018 senilai Rp721,3 triliun atau naik 4,1% dibandingkan tahun 2017. Kendati meningkat, nilai tersebut meleset dari target realisasi investasi RPJMN sebesar Rp765 triliun atau hanya tercapai 94,3%.

Di lain sisi dalam kuartal IV/2018 atau sepanjang Oktober- Desember 2018, tercatat realisasi investasi sebesar Rp185,9 triliun, naik 3,5% dibandingkan periode yang sama 2017. Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal keempat mencapai Rp86,9 triliun (naik 28,6%) dan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp99 triliun (turun 11,6%).

“Realisasi tahun 2018 ini merupakan cerminan dari upaya tahun sebelumnya. Kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun lalu berimbas pada perlambatan investasi di tahun ini, disamping adanya hambatan dari faktor eksternal," ungkap Thomas Lembong.

Ia menambahkan, transisi perizinan ke sistem OSS sedikit banyak mempengaruhi tren perlambatan investasi di tahun ini.

"Namun kami percaya bahwa realisasi investasi selanjutnya akan meningkat dengan adanya pembenahan sistem OSS dan kebijakan pro investasi yang lebih nendang dari tahun sebelumnya” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: