Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Sudah Lupa Kali Yah?

Jokowi Sudah Lupa Kali Yah? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan tudingan Capres petahana Joko Widodo yang menyerang Prabowo dengan menyebut Partai Gerindra paling banyak mencalonkan caleg eks koruptor salah alamat.

Menurutnya, Partai Golkar lah yang menjadi partai terbanyak mencalonkan caleg eks narapidana korupsi. 

"Jadi di situlah bedanya. Padahal Pak Jokowi ingin mendowngrade Pak Prabowo seolah olah tidak punya komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Salah terbalik," katanya di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Sambungnya, "Pak Jokowi lupa partainya Pak Jokowi (parpol pendukung) paling banyak yang mantan napi. Lebih banyak yang koruptor. Lupa dia," tambahnya.

Baca Juga: Tim Prabowo 'Ramai-Ramai' Tolak Hasil Survei Menyebut Jokowi Unggul

Baca Juga: Buni Yani Dieksekusi 1 Februari 2019

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa usul eks narapidana korupsi jadi caleg berasal dari pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. 

"Pemilu itu yang mengusulkan mantan napi bisa jadi caleg itu adalah pemerintah. Dan yang memenangkan UU Pemilu di parlemen itu pemerintah. Dan yang tanda tangan hasil UU pemilu juga pemerintah," jelasnya.

Selain itu, ia membantah bahwa ketua umumnya yang menandatangani berkas pencalegan eks narapidana korupsi lantaran tidak adanya caleg Gerindra untuk DPR di Pemilu 2019.

"Kalau provinsi dan kabupaten itu yang tanda tangan masing-masing. Dan kita orang DPP partai, jangankan Pak Prabowo, saya sendiri baru tahu belakangan setelah diumumkan oleh Bawaslu. Karena semua partai itu kan tanda tangan pakta integritas. Tapi ternyata ada di Provinsi dan kabupaten yang mengusulkan," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: