Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluar dari 'Daftar BUMN Merugi', Hotel Indonesia Natour Untung Rp21 Miliar di 2018

Keluar dari 'Daftar BUMN Merugi', Hotel Indonesia Natour Untung Rp21 Miliar di 2018 Kredit Foto: PT Hotel Indonesia Natour (Persero)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN pada tahun 2018 berhasil meningkatkan keuntungan secara signiflkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perhotelan ini sukses membukukan keuntungan sebesar Rp21 miliar. Diketahui sebelumnya pada tahun 2017, HIN hanya mencatatkan keuntungan senilai Rp9 juta.

Direktur Utama HIN, Iswandi Said membeberkan, terkait keuntungan yang melesat cukup tajam bila dikomparasi dengan tahun 2017 adalah pengaruh bencana alam yang terjadi di Gunung Agung Bali. Menurutnya, dengan adanya musibah tersebut jumlah wisatawan menurun cukup drastis lantaran adanya penutupan Bandar Udara dan faktor keselamatan.

"Kenaikan ini sangat surprise sampai bisa sebegitu besar. Peningkatan 2018 tidak ada bencana alam, beda dengan 2017 ada bencana Gunung Agung. Itu sangat paranoid dan ada penutupan Bandara. Itu kita kehilangan 5000 kamar," jelas Iswandi dalam paparannya di Kawasan Plaza Senayan Jakarta, Kamis (31/1/2019).

"Dan 2018 akhirnya cukup baik. Dan tamu masih confident datang meskipun Gunung Agung masih batuk-batuk (erupsi kecil)," tambah Iswandi.

Tak hanya faktor menurunnya aktivitas Gunung Agung, dirinya juga tidak bisa memungkiri keuntungan yang diterima setelah mendapat kepercayaan untuk menangani dan mendukung berbagai event internasional.

Event tersebut antara lain melaksanakan pengelolaan layanan jasa pada Inviting Asian Games dan pertemuan tahunan World Bank-IMF, dimana salah satu hotel HIN, lnaya Putri Bali menjadi official hotel bagi para delegasi IMF dan World Bank, serta general assembly event konferensi internasional wanita (UN ICW) di hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta.

"Dari perolehan kinerja yang cukup positif ini, HIN berhasil keluar dari daftar BUMN yang mengalami kerugian pada tahun 2017, yang tentu saja berkat program transformasi yang secara intensif terus dilaksanakan," pungkas Iswandi Said.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: