Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Produktivitas Perempuan, Amartha Salurkan 7.090 Kacamata Gratis di Pulau Jawa

Dorong Produktivitas Perempuan, Amartha Salurkan 7.090 Kacamata Gratis di Pulau Jawa Kredit Foto: Amartha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (p2p) lending Amartha turut membantu masyarakat pedesaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis. Sebagian besar warga merupakan perempuan yang tak mempunyai akses pelayanan kesehatan.

Selama 2018, Amartha telah menyalurkan 7.090 kacamata gratis di Pulau Jawa. Ini merupakan bentuk kepedulian Amartha terhadap kesehatan para mitra usaha di Pulau Jawa.

"Salah satu aspek penting dalam pengentasan kemiskinan adalah peningkatan kualitas kesehatan. Akhir tahun lalu, kami sudah menyalurkan 2.000 kacamata baca gratis di empat daerah di Jawa Barat, yakni Karawang, Purwakarta, Cirebon, dan Majalengka. Total sudah 7.090 kaca mata yang disalurkan ke seluruh daerah di Pulau Jawa," kata VP Amartha, Aria Widyanto, Kamis (31/1/2019). 

Aria mengatakan, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak 2017, yang merupakan hasil kerja sama dengan NVG Essilor Indonesia. Selain itu, Amartha melakukan kegiatan pemeriksaan mata secara gratis.

"Amartha menjalin kerja sama dengan pelbagai pihak dalam mengadakan program kesehatan bagi mitra Amartha. Karena penurunan penglihatan dapat menghambat pekerjaan mereka. Terlebih ketika akses terhadap alat bantu penglihatan sulit dijangkau. Melihat kendala ini, Amartha proaktif menjalin kerja sama dengan Essilor Indonesia," ujar Aria.

Sebagai penyedia lensa kacamata, Aria menjelaskan, Essilor memiliki program penyediaan untuk memberikan layanan kesehatan mata yang terjangkau. Kacamata baru membantu banyak perempuan di desa untuk lebih produktif.

"Amartha menghadirkan kegiatan ini agar perempuan di desa dapat menikmati layanan kesehatan yang selama ini sulit didapat. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan warga sekitar," terang Aria.

Amartha juga berperan aktif dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai perusahaan fintech lending yang berdiri sejak 2010, Aria menjelaskan, perusahaannya fokus memberikan pembiayaan modal usaha kepada pengusaha mikro perempuan.

"Dengan keterlibatan perempuan dalam menggerakkan ekonomi keluarga, Amartha percaya hal tersebut akan mempercepat peningkatan pendapatan dan perbaikan taraf kehidupan mereka agar terbebas dari garis kemiskinan," tutur Aria.

Kondisi ini menjadi peluang bagi Amartha untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan akses pembiayaan sektor UMKM, sehingga dapat menciptakan perekonomian yang lebih inklusif di Indonesia.

"Amartha mendorong terciptanya potensi-potensi ekonomi baru di desa. Menciptakan kebahagiaan yang lebih merata melalui pendanaan yang berdampak sosial," ujarnya.

Untuk diketahui, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 3,5 juta orang mengalami kebutaan di Indonesia. Sekitar 50% atau 1,5 juta orang mengalami kebutaan akibat katarak. Bahkan, Indonesia berada di peringkat ketiga dalam daftar negara dengan tingkat kebutaan tertinggi di dunia. Hal ini diakibatkan, antara lain glukoma dan kelainan mata seperti minus, plus, silinder, dan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: