Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi, Waralaba Kebab Baba Rafi Segera Hadir di Taiwan

Ekspansi, Waralaba Kebab Baba Rafi Segera Hadir di Taiwan Kredit Foto: Babarafi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Waralaba Kebab Baba Rafi bakal segera hadir di Taiwan. Pasalnya, baru-baru ini Asosiasi Pengusaha Indonesia di Taiwan (APIT) dan PT Baba Rafi Indonesia telah menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang tindak lanjut kerja sama kedua pihak terkait Kebab Baba Rafi di Taiwan.

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua APIT Deyantono dan CEO Baba Rafi Hendy Setiono serta disaksikan disaksikan Kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Didi Sumedi di Kantor KDEI di Taipei, Taiwan, Jumat (25/1/2019).

"Dengan penandatanganan LoI tersebut, maka waralaba asal Indonesia akan segera hadir di Taiwan. Diharapkan hal ini  dapat diikuti ekspansi waralaba lain dari Tanah Air," jelas Didi melalui siaran pers, Rabu (30/1/2019).

Didi mengungkapkan, sejak 2018 KDEI Taipei gencar memfasilitasi kerja sama antara pengusaha Indonesia di Taiwan dengan pengusaha di Indonesia. Kerja sama APIT dengan waralaba Baba Rafi merupakan realisasi awal dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara APIT dengan dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) tentang kerja sama pengembangan ritel Indonesia di pasar Taiwan pada Oktober 2018 lalu.

Menurut Didi, peluang pasar waralaba asal Indonesia di Taiwan sangat besar. Ada sekitar 300 ribu masyarakat Indonesia di Taiwan dan sebagian besar merupakan pekerja migran. Jumlah pekerja migran ini merupakan terbanyak kedua setelah Malaysia.

"Pasar di Taiwan cukup menjanjikan. Apalagi kebab juga digemari berbagai kalangan, sehingga pangsanya tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat Taiwan itu sendiri," kata Didi.

Didi juga mengungkapkan, Baba Rafi merupakan kisah sukses waralaba Indonesia yang melebarkan sayapnya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara. Bahkan Kebab Turki Baba Rafi dinobatkan sebagai The World’s Biggest Kebab Chain.

"Ini tidak hanya bisnis yang berorientasi profit, tetapi lebih dari itu. Masyarakat sekaligus pengusaha Indonesia di Taiwan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk negeri dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia," terangnya.

Deyantono menambahkan, keinginan pengusaha Indonesia menghadirkan merek Indonesia di Taiwan masih sangat besar. Oleh karenanya, APIT akan menyambut baik jika ada restoran dari Indonesia yang akan mengembangkan sayapnya di Taiwan.

"Dibandingkan dengan agresivitas Thailand dan Vietnam, jumlah restoran Indonesia di Taiwan masih sangat terbatas. Padahal Indonesia yang memiliki kekuatan rasa dan kekhasan kuliner berpeluang besar di pasar Taiwan," imbuhnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: