Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Ekonomi Akan Membaik pada 2023, Tak Ada Ancaman 10-15 Tahun Mendatang

Luhut: Ekonomi Akan Membaik pada 2023, Tak Ada Ancaman 10-15 Tahun Mendatang Kredit Foto: Bank DBS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bertepatan dengan tahun politik, Bank DBS Indonesia kembali menghadirkan DBS Asian Insights Conference bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta beberapa pakar ekonomi.

Sri Mulyani menyatakan bahwa pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kuat karena didukung oleh konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah.

"Kami mengharapkan momentum pada akhir tahun akan tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi mendekati 5,15-5,17%. Di balik indikator pertumbuhan ekonomi, banyak sekali indikator pembangunan yang truly matters to the people," ujar Sri dalam siaran pers, Jumat (31/1/2019).

Ia pun melanjutkan bahwa hal ini juga menekan tingkat kemiskinan di dalam negeri sepanjang sejarah Indonesia.

"For the first time, single digit poverty rate yang sekarang turun menjadi 9,66% dari 9,8% pada Maret 2018," tambahnya.

Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, selain pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan tingkat kemiskinan yang menurun, laju inflasi Indonesia dinilai sudah cukup baik sampai akhir  2018. Hal ini terbukti dari tingkat inflasi yang berada di bawah 3%.

"Kalau kita manage dengan baik, ekonomi kita akan membaik sampai 2023. Kita harus optimistis terhadap kondisi ekonomi kita saat ini karena kita bisa menahan inflasi di bawah 3%. Tidak akan ada ancaman yang berarti dalam 10-15 tahun ke depan. Untuk itu, kita fokus membangun infrastruktur dan sumber daya manusia mulai dari sekarang," tutupnya.

Konferensi tahunan yang kali ini mengangkat tema 'Accelerating Growth for Future-Forward Indonesia dan Game Changers; New Futures, New Opportunities' ingin memberikan prediksi peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia di tengah pembangunan dan iklim politik dalam negeri, serta gejolak perekonomian dunia.

Pembicara yang turut hadir dalam DBS Asian Insights Conference, antara lain Taimur Baig (Chief Economist DBS Bank Ltd), Burhanuddin Muhtadi (Executive Director of Indonesian Politic Indicator and Research Institution of Indonesia), William Tanuwijaya (Co-Founder Tokopedia), Denni Puspa Purbasari (Deputi III Kantor Staf Presiden), Damhuri Nasution (Panel Expert Katadata Insight Center/Head Danareksa Research Institute), Betty Alwi (General Manager Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI), serta Markus Erik A (Head of Market Intelligence and Investment Specialist Team, Bank DBS Indonesia).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: