Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Sinergi BUMN Sambung Listrik Gratis Sentuh Masyarakat Jatim

Program Sinergi BUMN Sambung Listrik Gratis Sentuh Masyarakat Jatim Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Magetan -

Dalam kunjungannya ke Magetan, Presiden Jokowi ditemani Menteri BUMN, Rini melakukan simbolisasi penyalaan sambung listrik gratis di Desa Mojopurno dan Desa Cepoko. Di kedua Desa tersebut, program ini telah terpasang di 24 rumah keluarga miskin dan rentan miskin, yang sebelumnya menumpang listrik tetangga.

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, rencananya, di Jawa Timur program ini akan menyasar sebanyak 128.098 keluarga kurang mampu yang rumahnya belum tersambung listrik PLN. Angka tersebut diperoleh berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

"Dengan bantuan sambungan listrik melalui Sinergi BUMN kepada masyarakat, warga sepenuhnya akan menikmati listrik langsung dari PLN. Ini tentunya sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses listrik secara penuh dan menopang kegiatan ekonomi rumah tangganya," kata Rini di Magetan, Jumat (1/2/2019).

Sebelumnya, Menteri Rini menambahkan, program sinergi 35 BUMN ini telah berhasil melakukan sambungan listrik gratis bagi lebih dari 100 ribu keluarga miskin dan rentan miskin Jawa Barat. Sinergi BUMN ini bertujuan untuk mendorong percepatan program peningkatan rasio elektrifikasi.

Sebanyak 35 BUMN itu yakni PLN, BNI, BRI, Pertamina, Bank Mandiri, Telkom, Angkasa Pura II, Pelindo II, BTN, Pupuk Indonesia, Wijaya Karya, PT PP, PGN, Waskita Karya, Pegadaian, PTPN III, Antam, Jasa Marga, Jasa Raharja, Taspen, Airnav, Askrindo. Selain itu, Jasindo, ASDP Indonesia, Perum Bulog, Jamkrindo, Biofarma, Semen Indonesia, Hutama Karya, Kereta Api Indonesia, Dahana, Perhutani, Pindad, Pos Indonesia dan Jiwasraya.

Dalam mewujudkan program tersebut, BUMN sepakat untuk bersinergi sebagai upaya menjamin terlaksananya penyambungan listrik bagi masyarakat tidak mampu. Jumlah masyarakat kurang mampu yang dipilih untuk mendapatkan listrik tersebut ditetapkan berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Baca Juga: BUMN Ramai-ramai Sambungkan Listrik Gratis di Bekasi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: