Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geram Dibilang 'Menteri Pencetak Utang', Pembelaan Sri Mulyani 'Keren'

Geram Dibilang 'Menteri Pencetak Utang', Pembelaan Sri Mulyani 'Keren' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan kisah pemanfaatan dana APBN yang selama ini telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun sarana infrastruktur di Indonesia. Ungkapannya itu menunjukkan rasa geram pada ungkapan Prabowo mengenai "Pencetak Utang".

Baca Juga: Prabowo: Menteri Keuangan Harusnya Ganti Nama Jadi Menteri Pencetak Utang

Sri Mulyani, dalam laman media sosial yang dipantau di Jakarta, Sabtu (2/2/2019), mengawali kisah tersebut dengan menceritakan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jalan tol dan jembatan yang bermanfaat untuk mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Kami menyelesaikan ribuan kilometer jalan raya, tol, jembatan. Untuk rakyat, untuk kesejahteraan," kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan penggunaan dana APBN itu juga dimanfaatkan secara optimal untuk pemberian subsidi kepada masyarakat kurang mampu dan mengentaskan permasalahan kemiskinan yang selama ini masih terjadi di daerah terpencil.

Baca Juga: Pedas, Jawaban Luhut Pedas: Neneknya yang Menteri Utang

"Kami bekerja menyediakan subsidi. Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok," ujarnya.

Pemanfaatan belanja pemerintah itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan agar dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mendorong perbaikan taraf hidup di masa depan.

"Kami bekerja siang malam. Menyediakan jaminan, agar 96,8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat," kata Sri Mulyani.

Terakhir, penggunaan dana APBN juga bermanfaat untuk meningkatkan pembangunan maupun perbaikan layanan di daerah, terutama di tingkat kelurahan maupun desa.

"Kami terus bekerja, agar 74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat lebih baik," tegas Sri Mulyani.

Menariknya, seluruh pernyataan Sri Mulyani yang mendapatkan respon positif dari warganet tersebut diawali dengan kalimat "Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang". Tidak mengherankan, apabila warganet mengira, tulisan ini merupakan pembelaan Sri Mulyani dalam menanggapi tudingan salah satu calon presiden yang menyatakan menteri keuangan adalah menteri pencetak utang.

Baca Juga: Kemenkeu di Era Jokowi Terlalu Murah Hati, Gemar Obral Surat Utang

Sri Mulyani pun menutup pernyataan tersebut dengan kalimat tegas bahwa dirinya beserta jajaran Kementerian Keuangan tidak akan pernah lelah mencintai dan membangun Indonesia.

"Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah Kami. Kami tidak pernah lelah mencintai dan membangun Indonesia. Bagaimana engkau?" katanya.

Berikut pernyataan lengkap Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang, Kami menyelesaikan ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan Kami menyelesaikan puluhan embung dan air bersih, bagi jutaan saudara kita yang kekeringan Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang, Kami bekerja menyediakan subsidi Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok Kami terus bekerja meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang, Kami bekerja siang malam Menyediakan jaminan, agar 96,8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.

Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah, agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa, bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya Kami tak pernah berhenti, agar 472.000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan 20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.

Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian, 170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri Terus, Kami terus bekerja, agar 74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat lebih baik Triliunan rupiah tersedia membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu Agar engkau TIDAK LUPA Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA Aku tak ingin engkau lupa itu. sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi Aku perempuan, Aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri, Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.

KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA. Bagaimana engkau? #KemenkeuProfesional

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: