Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nahas, Pekerja Tewas Tergantung di Kabel Menara Sutet, Ini Kronologinya

Nahas, Pekerja Tewas Tergantung di Kabel Menara Sutet, Ini Kronologinya Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Pulau Pisang -

Kepolisian Resor Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, masih mendalami korban Ahmad Chabib (24) yang tewas tergantung di kabel tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) akibat tersetrum saat melakukan jumper atau penyambungan instalasi listrik di Jalan Trans Lintas Kalimantan Kilometer 25 Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, kabupaten setempat sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (2/2/2019).

"Saat ini kiami masih mendalami kasus tersebut, apakah ada unsur tindak pidana, kelalaian atau lainnya," kata Kapolres Pulang Pisau AKBP Sisiwo Yuwono Bima Putra Mada SIK melalui Kapolsek Kahayan Hilir Iptu Sugiharso di Pulang Pisau, Minggu (3/2/2019).

Sugiharso mengatakan, identitas korban adalah warga Jalan Umpang Bencak, Desa Pengkok RT 01/RW 4 Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dari keterangan saksi dan pekerja di lapangan, kata Sugiharso, korban Ahmad Chabib awalnya membantu pekerjaan di bawah. Selanjutnya korban berinisiatif membantu untuk mengerjakan jumper di instalasi Sutet. Tidak disangka, di kabel induksi yang dikerjakannya tersebut masih terdapat aliran listrik. Tubuh korban langsung terlempar akibat tersetrum yang bertegangan tinggi tersebut.

Korban meninggal ditempat kejadian dengan posisi tergantung. Selain meminta keterangan dari para saksi, polisi juga mengamankan barang bukti baju kaos warna coklat, celana panjang jeans, sepatu, body hornes atau sabuk pengaman, tali pinggang, baut jumper, STNK, dompet, dan uang Rp524 ribu.

"Setelah tersengat listrik dan tewas, korban langsung dievakuasi oleh pekerja lainnya," kata Sugiharso.

Status dan standar keamanan yang digunakan korban, juga masih menjadi tanda tanya dari masyarakat setempat. Saat dievakuasi, korban hanya menggunakan kaos oblong dan celana jeans berbeda dengan pekerja lain yang membantu evakuasi dengan menggunakan baju standar. Selain itu, korban juga tidak dilengkapi dengan sarung tangan pada pekerjaan yang memiliki risiko tinggi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: