Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua DPR: Banyak yang 'Sotoy'

Ketua DPR: Banyak yang 'Sotoy' Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usulan motor masuk tol yang disampaikan Ketua DPR, Bambang Soesatyo kepada pemerintah menjadi kontroversi, sebagian bahkan menentang.

Bamsoet menjelaskan, terkait wacana jalur khusus tol kendaraan roda dua atau motor, ternyata banyak yang belum paham (gagal paham) namun sok tahu.

"Ini banyak yang belum paham, sudah 'sotoy' atau sok tahu," katanya di Jakarta, Senin (4/2/2019).

Ia menambahkan, gagasan itu bukan merupakan idenya namun aspirasi para pemotor yang jumlahnya jutaan. Sehingga pihaknya berkewajiban untuk meneruskan usulan tersebut.

"Saya hanya meneruskan aspirasi tersebut kepada pemerintah dan memperjuangkannya. Mengingat di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 44 tahun 2009 tentang Jalan Tol jelas tertulis," jelasnya.

Kemudian, penggunaan jalan tol sebagaimana yang dimaksud ialah bukan langsung bergabung bersama-sama pengguna mobil jalan tol yang selama ini sudah berjalan sebagaimana disampaikan banyak pihak dan menimbulkan pro-kontra.

"Namun, terpisah atau disediakan jalur khusus satu arah dengan gate atau gerbang khusus motor bagi ruas-ruas tol yang masih memungkinkan selebar 2,5 meter di sisi bahu jalan yang di batasi separator beton dengan tingkat keamanan yang tinggi seperti yang sudah ada di Tol Bali Mandara," terangnya.

Semua itu, katanya, juga tertuang di dalam PP No 44 tahun 2009 yang mengacu pada UUD Negara Republik Indonesia 1945 pasal 5 ayat (2) dan UU Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan.

"Dengan demikian, kemacetan pemotor di jalan biasa akan terurai karena sebagian pemotor masuk tol khusus motor. Dan potensi kecelakaan pun terhindar karena satu arah, tidak berlainan arah. Seperti kasus Bali," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: