Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riscon Realty Sudah Kantongi Dana Rp430 M dari SBIJP

Riscon Realty Sudah Kantongi Dana Rp430 M dari SBIJP Kredit Foto: File/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Riscon Victory atau Riscon Realty telah menerbitkan Surat Berharga Investasi Jangka Pendek (SBI-JP) seri berkelanjutan seri ke dua dengan target raihan dana sebesar Rp500 miliar. 

Chief Financial Officer Riscon Realty, Tedy J. Sitepu mengungkapkan bila hingga saat ini perusahaan pengembang properti itu sudah berhasil menghimpun dana sebesar Rp430 miliar. 

"SBIJP sudah jalan, kita sudah dapat Rp430 miliar dari Rp500 miliar targetnya," ujar Tedy, di Jakarta, Senin (4/2/2019). 

Dalam penerbitan SBIJP tersebut Riscon menggandeng Ascort Asia Group sebagai konsultan independen serta BRI sebagai Agen Pembayaran sekaligus sebagai Agen Pemegang Jaminan dan Agen Pemantau. 

Dalam penerbitan SBI-JP Seri-2 ini, Riscon Realty akan menyerahkan tambahan jaminan berupa tanah dan bangunan di kawasan Grand Riscon Padjadjaran, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, di samping kawasan Grand Riscon Rancaekek, Bandung Timur, yang telah dijadikan jaminan atas penerbitan SBI-JP Seri-1.

Perusahaan menyatakan bahwa dana yang diperoleh masih akan diprioritaskan untuk penyelesaian beberapa proyek Rumah Sederhana Sehat hasil kerja sama Riscon dan Bank Tabungan Negara (BTN) di wilayah Jawa Barat. Terutama untuk percepatan pembangunan unit serta akuisisi land bank dan atau proyek properti berjalan. Per Desember 2018, land bank Riscon Realty senilai Rp2,5 Triliun.

“Penerbitan SBIJP sangat membantu perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dengan pesat. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para investor karena keberhasilan ini diraih berkat dukungan seluruh investor SBIJP yang telahmemberikan kepercayaan kepada kami," terangnya. 

Perusahaan pun optimis dengan kinerja usaha perusahaan akan semakin baik dan berkembang pesat. Perusahaan optimis penjualan tahun ini bisa mencapai Rp700 miliar. Nilai tersebut meroket 118.75% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang senilai Rp320 miliar. 

Untuk memanfaatkan momentum ini perseroan pun merasa harus manfaatkan sebaik mungkin dengan dukungan sumber-sumber pendanaan yang lebih luas termasuk rencana IPO dalam waktu dekat. Dari IPO perusahaan mengincar dana sebesar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun dari hasil IPO yang akan dilaksanakan tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: