Libur Imlek, KA Jember Tuai Berkah

Warta Ekonomi, Jember -

Jumlah penumpang kereta api di Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, meningkat saat libur Tahun Baru Imlek 2570, bahkan ada rangkaian kereta api yang tiketnya terjual habis selama tiga hari terakhir.

"Tiket KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya sudah habis, bahkan keterisiannya mencapai 100% sejak Minggu (3/2) hingga Selasa ini," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Selasa (5/2/2019).

Menurutnya, total tempat duduk yang tersedia perhari sebanyak 8.522 kursi dari total delapan keberangkatan kereta api jarak menengah dan jarak jauh, serta empat perjalanan kereta lokal di wilayah Daop 9 yang memiliki wilayah sepanjang Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan dengan jumlah 33 stasiun.

"Beberapa rangkaian kereta api jarak menengah dan jarak jauh seperti KA Sritanjung, KA Logawa, KA Mutiara Timur, KA Wijayakusuma, dan KA Ranggajati keterisian atau okupansinya sekitar 90%, sehingga mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa," tuturnya.

Baca Juga: KAI Kasih Diskon 10% Kereta Jakarta Tujuan Yogyakarta dan Solo

Ia menjelaskan PT KAI Daerah Operasi 9 Jember tidak mengoperasionalkan kereta tambahan atau menambah gerbong di sejumlah rangkaian kereta yang ada selama libur Tahun Baru Imlek 2570 karena jumlah kereta reguler dinilai masih mencukupi, meskipun terjadi kenaikan jumlah penumpang.

"Kami menilai bahwa kereta reguler yang ada masih cukup untuk mengangkut penumpang di sejumlah stasiun saat libur perayaan Imlek tahun ini, sehingga tidak perlu ada penambahan kereta," katanya.

Di Daop 9 Jember tercatat delapan keberangkatan KA jarak jauh yakni KA Mutiara Timur siang dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara Timur malam dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, kemudian KA Sri tanjung relasi Banyuwangi-Lempuyangan, KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya, Selanjutnya KA Tawang alun relasi Banyuwangi-Malang, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon, dan KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap, sedangkan untuk KA lokal tercatat ada empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember-Banyuwangi PP.

Sementara salah seorang mahasiswi di Jember Nuraini mengaku pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi dengan menggunakan moda transportasi KA Pandanwangi saat libur Tahun Baru Imlek.

"Saya sengaja mengajak teman-teman untuk liburan Tahun Baru Imlek di Banyuwangi dengan menggunakan moda transportasi kereta api karena tiketnya sangat terjangkau bagi mahasiswa," katanya.